Gempa 6,2 SR di Alor, BNPB Catat Ratusan Rumah Rusak

Ilustrasi gempa
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Penanganan dampak gempa 6,2 SR yang menimpa Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, hingga saat ini masih dilakukan. Gempa 6,2 SR terjadi Rabu, 4 November 2015 pukul 10.44 WIB dengan kedalaman 89 kilometer.


Akibat gempa tersebut, ratusan rumah mengalami kerusakan. Berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat BNPB pada Kamis, 5 November 2015 pukul 19.00 WIB, tercatat satu orang luka ringan dan dua luka berat.


"Korban luka ringan dari Desa Maritaing, Kecamatan Alor Timur, dan luka berat dua orang dari Desa Maritaing dan Desa Subo," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis.


Untuk kerusakan, lanjut Sutopo, rumah rusak ringan 612 unit di Kecamatan Alor Timur, tiga di Kecamatan Alor Selatan, 33 di Kecamatan Alor Timur Laut, satu di Kecamatan Lembur, 10 di Kecamatan Teluk Mutiara, delapan di Kecamatan Alor Tengah Utara.


"Untuk rumah rusak berat sebanyak 259 unit di Kecamatan Alor Timur, satu unit di Kecamatan Alor Selatan, 20 unit di Kecamatan Alor Timur Laut, tiga unit di Kecamatan Lembur," lanjut Sutopo.

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Selain itu, Fasilitas pendidikan yang mengalami rusak berat sebanyak 10 di Alor Timur, rusak ringan di Alor Selatan. Satu fasilitas kesehatan juga mengalami rusak ringan di Alor Selatan.
Diduga Bunuh Suami, Bidan di NTT Kerap Telanjang


147 Rumah di Dompu Rusak Akibat Gempa
"Fasilitas kesehatan rusak berat sebanyak 10 Alor Timur, fasilitas ibadah 19 Alor Timur rusak berat dan satu rusak ringan di Alor Timur Laut. Sedangkan rusak ringan satu di Alor Timur, empat di Alor Timur Laut, dua Alor Tengah Utara," ungkapnya.


Upaya yang telah dilakukan, kata Sutopo, melakukan perkembangan data kerusakan akibat dengan melibatkan SKPD di Kabupten Alor, membuka posko lapangan di tujuh lokasi yaitu Kec. Alor timur (4 posko), Kec.Alor selatan(2 posko), Kec.Alor timur laut(1 posko).


"Posko Tanggap Darurat dibuka di Kabupaten Alor dan kami menyusun struktur organisasi Tanggap Darurat, melakukan inventarisasi sumber daya, obat-obatan serta alat kesehatan melaksanakan rapat koordinasi tingkat kabupaten terkait gempa yang terjadi," kata Sutopo.


Selain itu, BPBD Kabupaten Alor membuka dua lokasi posko pengungsi di Kecamatan Alor timur dan di Kecamatan Teluk Mutiara (Kota). "BPBD Provinsi NTT juga sedang mempersiapkan kebutuhan logistik jika diperlukan dan Tim BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi dan Kabupaten serta pendampingan posko," tutupnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya