Ganjar: Penindakan 'Hate Speech' Jangan Jadi Alat Politik

Ganjar Pranowo
Sumber :
VIVA.co.id
Menkominfo Beri 'Karpet Merah' pada Polisi Usut Tanjungbalai
- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan agar surat edaran Kapolri Jenderal, Badrodin Haiti, tentang hate speech
Penghina Jokowi di Facebook Libatkan Hacker
atau ujaran kebencian di media sosial tidak dijadikan alat untuk menjatuhkan lawan politik.  Menurut Ganjar, penindakan atas kasus hate speech sendiri jangan sampai menghilangkan kebebasan orang untuk bicara.

KontraS: Kebebasan Berpendapat Terancam di Era Jokowi

"Kalau itu keluar ya jangan digunakan sebagai alat politik untuk menjatuhkan dan menekan orang lain. Maka mereka yang berkomunikasi lewat media, ayolah kita kembali pada etika berkomunikasi, " jelas Ganjar dalam kunjungan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis 5 November 2015.


Politisi PDI Perjuangan itu mengaku tidak sepenuhnya mendukung surat edaran (SE) yang kini mulai diterapkan di seluruh pelosok daerah itu. Ganjar melihat sebenarnya pasal pidana tentang pencemaran nama baik sudah mewakili pasal yang ada dalam SE hate speech itu.

"Tidak perlu dibuat aturan itu. Tapi seandainya orang yang bikin orang lain seperti tercemar dan jadi delik aduan maka ditindak saja, " kata Ganjar.

Pria yang aktif di media sosial ini mengaku sangat sering mendapatkan kritik keras sejumlah orang di media sosial. Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ini mengajak semua pihak bijak dalam menggunakan media sosial.

"Yang mau bicara ngawur tolong hentikan sekarang. Yuk kita santun di medsos, sisi lain jangan ngawur dan bertanggungjawab donk. Kritik sekeras apapun silahkan, tapi jangan memaki, jangan tanpa dasar dan ngawur, " lanjut mantan anggota DPR itu. (ren)
Kondisi Vihara Tri Ratna yang rusak pasca kerusuhan Tanjungbalai, Jumat malam (29/7/2016)

Penyebar Isu Provokasi Soal Tanjungbalai Kena Stroke

Polisi belum bisa melakukan penahanan karena tersangka stroke.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016