Bisnis Infrastruktur di Indonesia Masih Belum Imbang

Wapres Jusuf Kalla saat membuka Indonesia Infrastructure Week 2015
Sumber :
  • Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap pemenuhan kebutuhan infrastruktur bisa dikerjakan bersama dengan sektor swasta dan koorporasi. Saat ini, infrastruktur masih menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk kemajuan bangsa.

Bos Waskita Tak Cemas Anggaran Pemerintah Dipangkas

"Penduduk bertambah, kemauan bertambah, itulah kenapa bisnis ini akan selalu berkembang," ujar JK dalam pembukaan acara Indonesia Infrastructure Week 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 4 November 2015.

Ia menambahkan Indonesia sebenarnya cukup berkembang dari segi infrastruktur, hanya saja demand akan sektor ini lebih tinggi dari supply-nya. Ia mencontohkan dulu orang sudah merasa hebat dengan adanya Jalan Daendels, dari Anyer ke Panarukan.

Pemerintah Tegas Larang BUMN Garap Proyek Kurang Rp50 Miliar

Persoalannya, menurut dia, manusia tidak pernah puas sehingga pembangunan infrastruktur tidak akan pernah berhenti dan ingin terus dikembangkan. Begitu pun dengan majunya perkembangan teknologi, pembangunan infrastruktur akan terus menerus beradaptasi dengan teknologi.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur untuk negara ini membutuhkan kebersamaan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia sendiri pun menyatakan komitmennya untuk berusaha keras mewujudkan kebersamaan untuk pembangunan infrastruktur. Salah satu komitmen pemerintah diantaranya ditunjukkan dengan selalu menaikkan anggaran kementerian pekerjaan umum dari tahun ke tahun.

BSD Resmi Garap Tender Proyek Tol Serpong-Balaraja

"Ini dibutuhkan suatu kebersamaan. Pemerintah selalu berusaha keras untuk itu," ujar JK. (ren)

Infrastruktur Tol Cipali Terus Dikebut

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

Industrialiasi tantangan untuk pertumbuhan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016