285 Ton Garam Ditabur untuk Bikin Hujan
Minggu, 1 November 2015 - 12:59 WIB
Sumber :
- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Pemerintah mengaku jika upaya untuk mengurangi titik api dan kebakaran hutan dilakukan secara terus menerus. Hasilnya kini bisa dirasakan.
Menurut keterangan resmi Sekretariat Negara, Minggu, 1 November 2015, saat ini titik api telah berkurang dari sekitar ribuan menjadi hanya ratusan. Begitu pula jarak pandang, yang sebelumnya rata-rata kurang dari 500 meter, saat ini mulai terlihat jelas.
"Titik api menurun, jika sebelumnya jumlah titik api sering mencapai ribuan, âmisal 2.218 hotspots di Indonesia, pada 24 Oktober 2015, namun Sabtu 31 Oktober 2015 hanya 402 hotspots. âBegitu pula jarak pandang, jika sebelumnya rataâ-rata kurang dari 500 meter, namun saat ini sudah menjauh. Pagi ini di Padang 4 kilometer, Pekanbaru 7 kilometer, Jambi 2,8 kilometer, Palembang 800 meter, Pontianak 2 kilometer, Palangkaraya 1,5 kilometer, dan Banjarmasin 6 kilometer. Indeks kualitas udaraâ PM10 yang sebelumnya di banyak kota sering level Berbahaya, pada hari ini kota-kota di Sumatera dan Kalimantan berada pada level Baik-Sedang," klaim mereka.
Sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada 26 sampai 31 Oktober 2015, hujan dan awan-awan potensial banyak di Sumatera dan Kalimantan. Untuk mempercepat dan meningkatkan intensitas hujan maka Pemerintah mengintensifkan operasi hujan buatan.
"Presiden Joko Widodo telah memerintahkan hujan buatan ditingkatkan saat banyak awan seperti sekarang. Bahkan TNI AU akan mengirim pesawat Hercules C-130 untuk hujan buatan," tulis humas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Titik api menurun, jika sebelumnya jumlah titik api sering mencapai ribuan, âmisal 2.218 hotspots di Indonesia, pada 24 Oktober 2015, namun Sabtu 31 Oktober 2015 hanya 402 hotspots. âBegitu pula jarak pandang, jika sebelumnya rataâ-rata kurang dari 500 meter, namun saat ini sudah menjauh. Pagi ini di Padang 4 kilometer, Pekanbaru 7 kilometer, Jambi 2,8 kilometer, Palembang 800 meter, Pontianak 2 kilometer, Palangkaraya 1,5 kilometer, dan Banjarmasin 6 kilometer. Indeks kualitas udaraâ PM10 yang sebelumnya di banyak kota sering level Berbahaya, pada hari ini kota-kota di Sumatera dan Kalimantan berada pada level Baik-Sedang," klaim mereka.