Yasonna Masih Cari Pulau Terpencil untuk Lapas Narkoba

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana membangun lembaga pemasyarakatan khusus bagi narapidana kasus narkotika di pulau terpencil di Indonesia. Rencana tersebut sudah dibicarakan dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).


Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly, mengakui, pembangunan lapas narkoba di pulau terpencil itu masih dipelajari lebih lanjut, sehingga dapat terlaksana dengan baik.


"Memang ada keinginan membuat lapas di pulau terluar. Karena di Nusakambangan sudah terlalu dekat dengan darat," kata Yasonna di kantor Kemenkumham, Jakarta, Jumat 30 Oktober 2015.


Rencananya, kata Yasonna, pembangunan lapas narkoba itu berada di luar Pulau Jawa. Namun, hal tersebut sangat tergantung dari hasil kajian terlebih dahulu. "Ya, saya kira seperti itu, nanti kami kaji," paparnya.


Sejauh ini, lembaga pemasyarakatan yang sudah dijadikan bagi narapidana narkotika dan obat-obat terlarang adalah Lapas Gunung Sindur, yang berada di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saingi Ahok, Pendukung Budi Waseso Mulai Dekati PDIP

Rencana lapas narkotika di pulau terpencil ini sebelumnya disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Budi Waseso. Dia menuturkan, pembangunan lapas bagi para pecandu di pulau terpencil bertujuan agar dapat dipisahkan pengguna narkotika dengan tindak pidana kriminal lainnya.
Puluhan Warga Dukung Buwas Maju di Pilkada Jakarta


Buwas Janji Akan Lindungi Haris Azhar
"Biar tidak tercampur, kriminal umum dan narkoba. Ada program rehabilitasi agar berjalan dengan baik," kata Budi Waseso. [Selengkapnya baca: ]

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016