Sadis, Ibu Rumah Tangga di Lombok Dimutilasi
- VIVA/Kusnandar
VIVA.co.id - Hadijah (45), seorang ibu rumah tangga, ditemukan tewas mengenaskan di kamar rumahnya di Desa Tojong–ojong Barat, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah.
Jenazah Hadijah didapati anaknya telah termutilasi saat hendak berpamitan untuk berangkat ke sekolah pada Kamis pagi, 29 Oktober 2015.
Kejadian itu pun sontak membuat heboh warga sekitar dengan teriakan histeris anak korban yang pertama kali mengetahui ibunya sudah tak bernyawa, dengan kondisi mengenaskan.
Tak lama berselang polisi pun tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah anggota tubuh korban tak ditemukan di lokasi ditemukannya mayat korban. Akhirnya, petugas melakukan penyisiran di sekitar rumah dan halaman pekarangan.
Beberapa jam kemudian dua anggota tubuh korban ditemukan sekitar 500 meter dari kediaman. Terbungkus kantong plastik hitam. Di lokasi lain tim Inafis Polres Lombok Tengah dibantu warga sekitar, mendapati bagian lain dari tubuh korban terhanyut di sungai.
Pihak kepolisian belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait siapa dan apa motif dari pembunuhan sadis ibu dua orang anak ini. Namun diduga kuat pelakunya adalah suami korban yang tak ditemukan saat korban ditemukan terbaring berlumur darah di kasur tidurnya.
Kakak korban Afwan saat ditemui pada proses autopsi jenazah korban Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, memastikan pelaku pembunuhan adalah suami dari adiknya sendiri, lantaran suaminya itu kabur saat dicari polisi.
Kendati demikian, ia menilai hubungan pasangan suami istri tersebut baik-baik saja, dan nyaris tak pernah terdengar bertengkar.
"Suaminya itu pelakunya, karena dia kabur. Kemungkinan begitu, selesai membunuh adik saya, dia langsung kabur. Bagian tubuhnya ditemukan di sawah, sekitar setengah kilometer dari rumah," kata Afwan, Jumat 30 Oktober 2015.
Afwan menuturkan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh anak korban, Aminah (6) saat berpamitan hendak pergi ke sekolah. Aminah histeris saat menemukan ibunya tewas mengenaskan dengan beberapa organ tubuh termutilasi.
"Pagi itu, kan anaknya itu mau keluar rumah, tidak tahu mau belanja atau apalah mau bangunkan ibunya, mungkin minta uang gitu. Biasa langsung dibuka pintu kamar ibunya dia langsung berteriak keras. Warga langsung datang dan melaporkannya ke polisi," Afwan menjelaskan.
Saat ini sedang dalam proses autopsi guna memastikan jenazah korban dapat dimakamkan dengan lengkap anggota tubuhnya. (ase)