TNI AU Mulai Bikin Hujan Buatan di Daerah Kabut Asap
Jumat, 30 Oktober 2015 - 12:55 WIB
Sumber :
- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan TNI Angkatan Udara untuk membuat hujan buatan. Ini dilakukan karena sejumlah lokasi kabut asap, sudah banyak titik-titik awan tebal yang memungkinkan membuat hujan buatan itu.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna, mengatakan, Kalla meminta AU untuk berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Seperti apa yang pernah kita laksanakan kemarin, kebetulan dari BMKG sudah mulai ada potensi awan di Pekanbaru di Riau. Kita mulai laksanakan hujan buatan," kata Marsekal Agus, usai bertemu Kalla di Kantornya, Jumat, 30 Oktober 2015.
Menurutnya, situasi di beberapa daerah yang terkena asap sudah mulai turun hujan.
"Apalagi sudah mulai di timur banyak juga, kita harus segera men-standby kan pesawat-pesawat untuk buat hujan buatan," katanya.
Menurut Agus, ada tiga pesawat yang kini sudah standby di beberapa lokasi. Dengan begitu, lanjut dia, maka ketika ada instruksi maka bisa langsung melaksanakan tugas.
Walau, untuk hujan buatan juga harus melihat cuaca terutama ketebalan awan dan arah angin.
"Tergantung potensi awan. Kalau tidak awan kan bisa bayangkan. Dan juga arah angin. Jangan-jangan kita inginnya hujan buatan di tempat yang banyak, tahu-tahu awannya ke mana, sayang," kata dia.
Sejauh ini, kata dia, hujan buatan sudah dilakukan di Sumatera Utara. Namun karena titik api dan kepulan asap banyak di Sumatera Selatan, maka dia berharap akan ada awan di sana. (ren)
Menurutnya, situasi di beberapa daerah yang terkena asap sudah mulai turun hujan.
"Apalagi sudah mulai di timur banyak juga, kita harus segera men-standby kan pesawat-pesawat untuk buat hujan buatan," katanya.
Menurut Agus, ada tiga pesawat yang kini sudah standby di beberapa lokasi. Dengan begitu, lanjut dia, maka ketika ada instruksi maka bisa langsung melaksanakan tugas.
Walau, untuk hujan buatan juga harus melihat cuaca terutama ketebalan awan dan arah angin.
"Tergantung potensi awan. Kalau tidak awan kan bisa bayangkan. Dan juga arah angin. Jangan-jangan kita inginnya hujan buatan di tempat yang banyak, tahu-tahu awannya ke mana, sayang," kata dia.
Sejauh ini, kata dia, hujan buatan sudah dilakukan di Sumatera Utara. Namun karena titik api dan kepulan asap banyak di Sumatera Selatan, maka dia berharap akan ada awan di sana. (ren)
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :