Greenpeace: 1.190 Perusahaan Diduga Terlibat Kebakaran Hutan
Kamis, 29 Oktober 2015 - 13:24 WIB
Sumber :
- ANTARA/Nova Wahyudi
VIVA.co.id
- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Greenpeace Indonesia menilai penggundulan hutan dan pengeringan lahan gambut merupakan akar masalah dari krisis kabut asap dan kebakaran hutan. Greenpeace merilis 1.190 perusahaan terindikasi terlibat dalam masalah tersebut.
Berdasarkan data Greenpeace, dari 112.000 titik api sejak 1 Agustus 2015 hingga 26 Oktober 2015, hampir 40 persen kebakaran ditemukan di lahan konsesi untuk penebangan dan perkembangan perkebunan, 20 persen lahan berada di konsesi bubur kertas, dan 16 persen dalam konsesi kelapa sawit.
Selain perusahaan, kata Teguh, pemerintah juga diminta untuk membuka informasi kepada publik terkait data perizinan dan penguasaan lahan yang diberikan kepada perusahaan. Pemerintah dinilai terkesan menutupi dan ragu dalam menindak beberapa perusahaan besar yang diduga terlibat dalam pembakar hutan.
"Masyarakat Indonesia tidak harus menanggung bencana asap seperti ini lagi. Perusahaan yang abai dan masih merusak hutan harus bertanggung jawab langsung terhadap kebakaran hutan dan kabut asap," paparnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain perusahaan, kata Teguh, pemerintah juga diminta untuk membuka informasi kepada publik terkait data perizinan dan penguasaan lahan yang diberikan kepada perusahaan. Pemerintah dinilai terkesan menutupi dan ragu dalam menindak beberapa perusahaan besar yang diduga terlibat dalam pembakar hutan.