Kebakaran Meluas, Biro Wisata Dilarang Buka Paket ke Semeru
- ANTARA FOTO/Teresia May
VIVA.co.id - Kebakaran hutan di kawasan Gunung Semeru semakin meluas. Data terakhir mencatat, sudah lebih dari 50 hektare lahan di gunung tertinggi di Pulau Jawa itu hangus dilalap si jago merah.
Dengan kondisi ini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah menetapkan, Sang Mahameru tertutup total untuk kegiatan wisata dan pendakian.
"Semeru tetap ditutup sampai dengan waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala TNBTS, Ayu Dwi Utari kepada VIVA.co.id, Selasa, 27 Oktober 2015.
Namun, di tengah upaya mengantisipasi korban akibat kebakaran hutan itu, masih ada saja biro penyedia jasa tour and travel yang berusaha mencari keuntungan.
Menurut Ayu Dwi Utari, ada salah satu penyedia jasa perjalanan wisata itu yang nekat membuka paket pendakian ke Semeru dengan menyatakan Semeru masih dapat didaki melalui sebuah jalur pendakin.
"Tolong dicatat dan diinfo ke masyarakat, info itu ngawur dan menyesatkan. Semeru tidak boleh didaki, karena api belum padam sampai dengan saat ini," kata Ayu.
Ayu menuturkan, biro penyedia jasa paket perjalanan ke Gunung Semeru itu menawarkan jalur pendakian tak resmi yang selama ini dikenal sebagai jalur bagi pendaki.
"Betul jalur itu ada tapi sangat bahaya dan masa ngajari untuk nerobos kawasan? Kalau terjadi kecelakaan tetap saja kami yang saja disalahkan," ujar Ayu.
Ayu menegaskan, kepada penyedia jasa perjalanan wisata dan pendakian agar tidak memberikan informasi yang menyesatkan demi keselamatan pengunjung Mahameru.