Kemarau, Empat Hiu Paus Mati Terdampar di Surabaya
- VIVA.co.id/Januar Adi Sagita
VIVA.co.id - Empat ekor hiu paus (Rhincodon typus) ditemukan mati akibat terdampar di Pantai Kenjeran Surabaya, Senin, 26 Oktober 2015. Dua di antaranya ditemukan di Kelurahan Kedung Cowek dan sisanya di Kelurahan Tambak Wedi.
Seluruh hiu yang juga dikenal dengan nama Geger Lintang ini, menurut nelayan ditemukan dalam kondisi mati.
“Waktu itu saya sama nelayan lainnya mau ambil jaring, ternyata sudah ada hiu tutul yang terjaring,” ujar Sumali, nelayan di Kelurahan Kedung Cowek.
Lalu, tidak jauh dari tempat itu, juga ada seekor hiu paus lainnya yang terjaring. “Tapi dua ekor hiu itu kondisinya sama-sama sudah mati, lalu kami bawa ke daratan,” kata Sumali.
Di Tambak Wedi, dua ekor hiu mati ditemukan oleh Kelompok Nelayan Kerapu pada Senin dinihari. Kondisi keduanya juga serupa, yakni dalam kondisi mati.
“Kami kemudian membawanya ke daratan untuk dikuburkan satu ekor. Tapi yang satu ekor lagi masih belum kami kubu agar bisa dilihat warga, dan yang mau melihat membayar seiklhasnya,” ujar nelayan setempat, Muhammad Nyoman
Berburu Udang
Kepala Bidang Perikanan dan Kelautan Dinas Pertanian Pemkot Surabaya Aries Munandar menerangkan fenomena banyaknya ikan hiu yang terdampar di Kenjeran disebabkan oleh musim.
“Kalau musim kemarau seperti ini, atau tepatnya pada bulan September hingga November, sangat banyak hiu yang berada di sekitar perairan Surabaya,” katanya.
Alasannya, kata Aries, hiu-hiu tersebut mengejar udang rebon yang menjadi makanan, dan larinya di perairan sekitar Surabaya.
“Memang saat ini musimnya udang rebon. Mereka mengejarnya dari Australia. Tapi, kalau sudah lewat bulan-bulan itu biasanya hiu-hiu itu akan berada di sekitar perairan Probolinggo,” tuturnya. (ase)