Alasan Polisi Larang Ubud Writer Bahas G30S/PKI
- Istimewa
VIVA.co.id - Panitia Ubud Writer dilarang menggelar tiga agenda mereka yang berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI pada 1965.
Communication Coordinator Ubud Writer, Hanna Nabila menyebut tiga program itu adalah diskusi panel terkait rekonsiliasi dan pemulihan, pemutaran film The Look of Silence karya Joshua Oppenheimer dan pameran serta peluncuran buku The Act of Living.
Kepolisian memiliki alasan tersendiri melarang kegiatan tersebut. Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto, menjelaskan, pelarangan itu setelah kepolisian mempelajari kegiatan yang akan digelar pihak Ubud Writer.
"Ada beberapa kegiatan yang dari penilaian kami tidak bisa dilaksanakan," kata Hery saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu 24 Oktober 2015.
Kepolisian pun merekomendasikan untuk mengubah kegiatan tersebut. Salah satu hal yang diberi catatan adalah pemutaran film The Look of Silence karya Joshua Oppenheimer.
"Kalau ada perubahan kegiatan, utamanya soal pemutaran film, kami akan berikan rekomendasi. Sementara ini, panitia masih melengkapi segala perizinan yang diperlukan sesuai rekomendasi," kata Hery.
Ia belum mengetahui isi film tersebut. Hanya saja, berdasarkan informasi dari intelijen, film tersebut tak diperkenankan untuk diputar. "Saya tidak tahu apakah mengandung SARA atau seperti apa, tapi menurut laporan intelijen tak diperkenankan untuk diputar," ujar Hery.
Hal yang membuat kepolisian melarang kegiatan tersebut adalah kehadiran keluarga korban G30S/PKI. "Adanya keluarga korban yang akan memberikan testimoni itu juga menjadi salah satu pertimbangan kami," kata Hery.