Calon Wakil Bupati di Maluku Lolos dari Upaya Pembunuhan
Jumat, 23 Oktober 2015 - 18:01 WIB
VIVA.co.id - Fahry Husni Alkatiry, seorang calon wakil bupati Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, lolos dari upaya pembunuhan yang terjadi di rumahnya di kawasan Air Kuning, Kota Ambon, Jumat dini hari, 23 Oktober 2015.
Seorang tim sukses Fahry Husni Alkatiry yang menjadi saksi mata, Mudzi Rumata, menceritakan peristiwa itu terjadi pada pukul pada pukul 01.00 WIT. Fahry tidak di rumah karena sedang rapat di kantor partai.
Mudzi saat itu bersama dua rekannya sedang menunggu Fahry di rumah yang bersangkutan. Lalu, ada tiga pria tak dikenal menorobos masuk ke dalam rumah. Mereka memutuskan aliran listrik yang menghidupi lampu penerang jalan.
"Mereka menggunakan satu buah mobil, setelah tiba di depan rumah, mendadak lampu padam. Kami pun keluar, kami dapati kabel listrik dari lampu penerang jalan dipotong dan pindahkan ke pintu pagar masuk. Siapa pun yang memegang pintu pagar pasti tersengat listrik," kata Rumata kepada VIVA.co.id, Jumat, 23 Oktober 2015.
Baca Juga :
Tiga Bupati Baru di Sulsel Masih Jadi Tersangka
Rumata berinisiatif menghubungi Fahry dan memintanya agar tak kembali ke rumahnya demi alasan keamanan sampai situasi dinyatakan aman. Dia pun segera menghubungi petugas PLN agar memeriksa pagar di rumah Fahry. Berdasarkan keterangan petugas, kabel itu tidak putus sendiri melainkan ada orang yang memutusnya dengan benda tajam.
Sekretaris PKS Maluku, Abdul Gani Lestaluhu, mengaku telah memerintahkan aparat partai untuk menjaga Fahry. PKS akan mengawal Fahry sampai hari pelaksanaan pilkada pada 9 Desember 2015.
Adapun upaya hukum lanjutan, kata Lestaluhu, hal itu tetap dilakukan. Kini Fahry sudah dikawal dua personel Polisi.
Lestaluhu mengakui bahwa jelang Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur, pasangan yang diusung PKS dan Gerindra serta beberapa partai, memang mendapat berbagai ancaman dan tekanan.
"Seminggu terakhir ini, Fahry dan tim dihujani telepon bertubi-bertubi, mengonfirmasi tentang info bahwa Fahry tenggelam, Fahry mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit, Fahry sakit keras, sampai Fahry sedang koma dan sudah ada persiapan tahlilan," ujarnya.
"Ini berasal dari isu dan fitnah. Target mereka adalah menjatuhkan semangat tim yang mendukung pasangan kami. Kami tetap berasumsi bahwa ini terkait pilkada, karena saat ini Fahry adalah calon wakil bupati SBT (Seram Bagian Timur)," Lestaluhu menambahkan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lestaluhu mengakui bahwa jelang Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur, pasangan yang diusung PKS dan Gerindra serta beberapa partai, memang mendapat berbagai ancaman dan tekanan.