TNI AL Tangkap Dua Kawanan Perompak di Selat Malaka
Jumat, 23 Oktober 2015 - 16:36 WIB
Sumber :
- Antara/Joko Sulistyo
VIVA.co.id
- Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menangkan dua kawanan perompak yang beroperasi di perairan Selat Malaka. Mereka ditangkap jajaran TNI Angkatan Laut dalam waktu tiga hari.
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat, Laksamana Muda TNI Achmad Taufiqoerrochman, mengungkapkan mendapat laporan adanya perompakan di Kepulauan Riau pada Selasa, 20 Oktober 2015 lalu. Saat itu, Taufiq sedang dalam perjalanan ke Pelabuhan Port Blair, India, untuk melakukan Patroli Terkoordinasi antara India-Indonesia.
"Dari dalam pesawat Patmar TNI AL CN-235 saya langsung perintahkan Asintel dan Asops Pangaramabar untuk melaksanakan investigasi serta melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut untuk menverifikasi kebenarannya," kata Taufik di Aula Yos Sudarso, Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Oktober 2015.
Taufiq menuturkan, aksi perompakan itu terjadi pada pukul 09.00 WIB di perairan Tanjung Dato, Kepulauan Riau. Tim WFQR Lanal Tanjung Balai Karimun (TBK) dan KRI Kujang-642 berhasil menangkap 1 dari 3 boat pancung yang diduga melakukan perompakan terhadap TB Bukit Prima 01. Satu boat yang berhasil ditangkap berisi 4 orang pelaku.
"4 pelaku menyerah setelah dilaksanakan tembakan peringatan oleh KRI Kujang-642. Sedangkan 2 boat pancung lain melarikan diri," ujarnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, TNI AL mengamankan beberapa barang bukti berupa 20 galon jerigen isi minyak dan 1 unit boat pancung. Taufiq menambahkan, keempat pelaku beserta barang bukti dibawa ke Lanal TBK untuk diproses hukum.
Selain itu, perompakan kedua juga terjadi pada 22 Oktober 2015 pagi, sekitar pukul 04.30 WIB. Waktu itu, Taufiq tengah berada dalam perjalanan kembali dari Port Blair, India. Taufiq mendapat laporan dari anak buahnya telah terjadi perompakan terhadap Kapal MV Berlin di Selat Malaka.
"Saya perintahkan untuk melakukan pengejaran dan investigasi oleh tim VBSS KRI Beladau-643. Di saat bersamaan Koarmabar juga melakukan koordinasi dengan pihak MSTF Singapura dalam mencari informasi hasil investigasi detil terhadap MV Merlin," papar Taufiq.
Tim dari TNI AL itu mendapatkan barang bukti berupa boat pancung, serta barang-barang berupa sparepart yang diduga hasil perompakan. Tim juga menemukan sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk merompak. Dua pelaku bersama semua barang bukti langsung diamankan.
"Hasil investigasi tim WFQR 4 terhadap barang bukti yang ditemukan, terdapat kecocokan dengan data dari MSTF Singapura terkait barang, nomor seri sparepart. Semuanya sama, cocok," kata Taufiq. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tim dari TNI AL itu mendapatkan barang bukti berupa boat pancung, serta barang-barang berupa sparepart yang diduga hasil perompakan. Tim juga menemukan sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk merompak. Dua pelaku bersama semua barang bukti langsung diamankan.