Dua Pesawat Amfibi Rusia 'Bombardir' Titik Api di Sumsel

Pesawat Amfibi BE-200 milik Rusia
Sumber :
  • VIVA/Adjie YK Putra

VIVA.co.id - Dua pesawat Rusia jenis Amfibi BE-200 difokuskan untuk memadamkan api di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang merupakan tempat titik api terbanyak.

Pemadaman sebenarnya sudah dilakukan sejak kemarin. Pesawat Rusia diberangkatkan dari Pangkal Pinang, setelah sebelumnya tiba di Palembang.

Indonesia Targetkan 2 Juta Hektare Gambut Dipulihkan

Komandan Satgas Operasi Udara Letkol (Pnb) MRT Fahlefie mengatakan, pesawat yang mampu mengangkut 12 ribu liter air tersebut berangkat dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Pesawat akan mengangkut air laut dan melakukan water boombing ke lokasi kebakaran.

"Sejak kemarin, operasi pemadaman sudah kami fokuskan pemadaman di Air Sugihan, Ogan Komering Ilir," ungkap Fahlefie, melalui sambungan telepon, Jumat 23 Oktober 2015.

Selain pesawat asal Rusia, satu unit pesawat Chinooks bantuan Singapura dan 11 helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga dikerahkan memadamkan api di Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI).

"Seluruh kekuatan kami fokuskan di OKI terlebih dahulu, karena titik api terbanyak berada di sana," kata Komandan Landasan Udara (Danlanud) Palembang tersebut.

Berdasarkan data satelit terra aqua modis yang terpantau di website Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat 703 titik api yang tersebar di Sumsel.

Titik api terbanyak berada di Ogan Komering Ilir. Angka ini nyaris sama dengan jumlah hotspot sehari sebelumnya.

Dari pantauan satelit BMKG, yang dirilis dalam website satelit.bmkg.go.id, Jumat 23 Oktober 2015, jumlah titik api masih berkobar di sejumlah wilayah Sumatera Selatan.

Yakni di Muara telang 1, Pulau Rimau 1, Kota Agung 1, Merapi 1, Pulau Pinang 1, Semende Darat Laut 2, Gunung Megang 4, Lawang Kidul 1, lubai 1, Rambang 1, Tanjung Agung 1, Babatoman 18, Batanghari Leko 4, Lais 1, Sekayu 3, Sungai Keruh 1, Sungai Liling 1, Batukuning Lakitan Ulu 1, dan Muara Lakitan 1.

Jokowi Bentuk Badan Restorasi Gambut

Selanjutnya, di Karang Dapo 1, Nibung 1, Rawas Ilir 4, Rupit 2, Indralaya 2, Pemulutan 2, Cengal 39, Lempuing 1, Pampangan 88, Pedamatan 12, Tulung Selapan 67, Batu Raja Timur 1, Sauy Sandang Aji 4, Madang SK I 1, SK II 1, dan Abab 1.

Petugas menunjukkan sebaran titik api yang muncul di sejumlah kawasan hutan dan lahan di Indonesia

Riau Kembali Alami Musim Kemarau

Meski sebagian wilayah mengalami hujan, di Riau masih ada titik api.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2016