4 Alat Pendeteksi Longsor Disebar di Perbukitan Kintamani
Rabu, 21 Oktober 2015 - 14:07 WIB
Sumber :
- ANTARA/Novrian Arbi
VIVA.co.id
- Empat unit alat sistem peringatan dini bahaya longsor disebar di daerah perbukitan Kintamani, Bali. Diharapkan dengan keberadaan alat itu dapat mendeteksi ancaman pergerakan tanah pada saat musim penghujan tiba.
“Kita sudah memasang alat itu, pekan lalu. Selama empat hari, kita menentukan beberapa titik lokasi dengan melibatkan tim geologi, tim teknik sipil dan tim sosial serta tim mitigasi bencana,” kata anggota Tim Geologi Universitas Gajah Mada, Wahyu Wilopo, Rabu 21 Oktober 2015.
Pemasangan alat tersebut, menurutnya, berdasarkan permintaan masyarakat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang kemudian ditindaklanjuti oleh UGM.
“BNPB biasanya menyeleksi daerah mana saja yang menjadi prioritas untuk dipasang,” katanya.
Alat deteksi longsor dari UGM yang dipasang terdiri ektensometer, tilmeter dan curah hujan. Namun, sebelum alat tersebut dipasang, tim dari UGM melakukan kajian peta lokasi daerah risiko rawan bencana.
“Kita menentukan lokasi mana saja yang kita anggap berisiko terancam,” katanya.
Baca Juga :
Longsor Terjang Ratusan Rumah di Maluku
Menurut Wahyu, alat EWS (early warning system) ini mampu mendeteksi gerakan tanah hingga 1 milimeter. Namun begitu, deteksi gerakan tanah menyesuaikan kondisi lokasi geologi dan struktur tanah tersebut.
Wahyu menyebutkan, selain di Bali, lebih dari 100 unit alat peringatan dini telah diaplikasikan di 14 provinsi Indonesia dan sejumlah perusahaan tambang di luar negeri. (one)
Halaman Selanjutnya
Menurut Wahyu, alat EWS (early warning system) ini mampu mendeteksi gerakan tanah hingga 1 milimeter. Namun begitu, deteksi gerakan tanah menyesuaikan kondisi lokasi geologi dan struktur tanah tersebut.