Bripka Simanjuntak Tembak Mati Istrinya yang Pencemburu
VIVA.co.id - Risma Boru Nainggolan yang tewas ditembak suaminya, Brigadir Polisi Kepala S Simanjuntak, ternyata istri kedua si polisi. Mereka telah lama menikah tapi belum dikarunia anak.
Kepada VIVA.co.id, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kepenuhan, Inspektur Polisi Dua Safaruddin menjelaskan, sebelumnya pelaku pernah menikah dan punya anak saat bertugas di Kalimantan. Namun mereka sudah bercerai.
"Setelah bercerai dengan istrinya yang di Kalimantan, pelaku nikah dengan korban. Mereka sudah nikah puluhan tahun. Korban memang jadi istri resminya," ujar Safaruddin, Selasa, 20 Oktober 2015.
Ia menjelaskan, hingga saat ini belum mengetahui modus pembunuhan tersebut. Namun dia menggali keterangan soal perselisihan yang sering terjadi antara suami istri itu. Informasi itu diperoleh dari cerita pelaku kepada teman-temannya di Polsek Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Simanjuntak yang berdinas di Kepolisian Sektor (Polsek) Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, menghabisi nyawa istrinya dengan lima tembakan. Usai menembak korban, pelaku menyerahkan pistol kepada institusinya (Polsek Kepenuhan) melalui salah seorang temannya.
"Cuma informasi pastinya kita belum tahu. Karena kita masih mengejar pelaku," katanya.
Namun, ditenggarai masalah ini terjadi karena kecemburuan korban terhadap pelaku. Sehingga keduanya terlibat pertengkaran dan berakhir dengan insiden tersebut.
"Istrinya itu pencemburu sekali," kata Safaruddin menirukan pembicaraan pelaku yang diperoleh dari teman-temannya di kantor.
Saat ini polisi terus memburu pelaku yang kabur menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. Dari hasil pelacakan signal handphonenya, sepertinya pelaku masih berada di Rokan Hulu.
"Signal handphone berada di kawasan Pasirpengaraian. Namun signal tersebut hidup, kadang mati. Cerdik juga dia," ujar Safaruddin.
Pengejaran ini menjadi prioritas mereka. Menurut Safruddin, Kapolda Riau menginstruksikan langsung supaya segera menangkap Brigadir Polisi Kepala S Simanjuntak.