Kronologi Tewasnya Dua Mahasiswa UIN Sunan Ampel
Minggu, 18 Oktober 2015 - 20:50 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id
- Kepolisian resor Kota Malang melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari petunjuk tewasnya dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampelsaat saat menjalani diklat penjaringan Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Sunan di Wana Wisata Sumuran RPH Rejosari, Kabupaten Malang, Minggu 18 Oktober 2015.
Kegiatan ini diikuti tiga anggota panitia dari mahasiswa, yakni Pramudya Nugraha Putra, Ketua Umum Mapalsa, serta dua panitia Ramli dan Hidayat.
Namun dalam perjalanan turun, Yudi diangkut naik motor. Sekitar pukul 18.00 Yudi tetap tinggal di tenda ketika anggota yang lain makan bersama.
Hari Sabtu, sekitar pukul 08.00 dua korban sudah tidak mengikuti rappelling di tebing Merdeka. Mereka diangkut menggunakan motor ke Lembah Kera. Yudi yang mengeluh capai kemudian dikembalikan ke tenda sekitar pukul 13.00.
Sekitar pukul 16.00 Yudi diketahui tak lagi bernafas. Panitia diduga sempat menyiram air ke tubuh Yudi ketika ditenda utama. Sehingga badan Yudi basah ketika tiba di RS Wava Husada dan dinyatakan meninggal pukul 18.00.
Lutfi juga diantar ke tenda menggunakan motor. Sekitar pukul 16.00 tiba di tenda, diketahui tak sadarkan diri. Lutfi kemudian dibawa ke Puskesmas dan petugas Puskesmas merujuk Lutfi ke RS Wava Husada. Diduga Lutfi meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit yang berjarak sekitar 15 km.
"Kami sudah memeriksa tujuh panitia dan semuanya dipusatkan di Polres Malang,” kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro.
Diketahui juga selain dua mahasiswa meninggal, ternyata terdapat seorang mahasiswa lain yang sempat pingsan dan mendapat perawatan di RS Wava Husada, yaitu Nur Fadilah 19 tahun, mahasiswi semester 3 beralamat di Jalan Baraya Jya 7/41 Surabaya.
Nur Fadilah sempat menjalani rawat inap sejak Sabtu petang 17 Oktober 2015 meskipun saat ini sudah dipulangkan dalam kondisi sehat.
Berita Terkait:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun dalam perjalanan turun, Yudi diangkut naik motor. Sekitar pukul 18.00 Yudi tetap tinggal di tenda ketika anggota yang lain makan bersama.