"Bola Siaga Satu, Asap Siaga Berapa Pak Presiden?"
- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Pertandingan final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Utama Bung Karno menggema di Jakarta. Kepolisian bahkan menerapkan siaga satu demi menjaga keamanan dan keteriban selama pertandingan antara Sriwijaya FC dan Persib Bandung tersebut.
Namun di balik ini, euforia Piala Presiden tersebut tetap menuai kritik tajam. Sebab, di tengah peliknya masalah asap, kekeringan dan ragam masalah lainnya di publik, sebuah pertandingan bola seakan melupakan segalanya.
[Baca juga: ]
Di lini massa twitter, perhatian penuh terhadap Piala Presiden 2015 ini mendapat kicauan cukup banyak. Sejumlah pemilik akun twitter menyayangkan Piala Presiden 2015 lebih diutamakan kesiagaannya ketimbang bencana kabut asap.
Lihat saja akun milik Melanie Subono. Artis Indonesia ini, menyindir keras penerapan siaga satu oleh kepolisian terhadap Piala Presiden 2015.
Maaf pak @jokowi mau tanya,kl BOLA d jkt siaga satu,nah asap yg dah belasan tahun siaga brapa pak? Terimakasih #melkepo #tinjumusuhalam
— melanie subono (@melaniesubono) October 18, 2015
2) Salah satu cara membersihkan korupsi di suatu negara, jauhkan politik kuasa dan politisi dari sepak bola. #siagasatu
— JUJURisme (@JUJURisme) October 18, 2015
#TragediBolaAsap Satu bola bikin Jakarta Siaga Satu, Asap di lima propinsi, cuek beybeh ... #SRUDUKFOLLOW pic.twitter.com/Wwl2jp63y1
— #DiasporaDevelopment (@jayteroris) October 18, 2015
Asik banget jika siaga satu diterpakan untuk bencana asap juga, bukan hanya pertandingan bola #speakup
— Jakarta Life (@info_Jakarta) October 16, 2015
Akun Jak Online@JakOnline juga menyerukan kritiknya atas Piala Presiden 2015.
Mungkin cuma ada di Indonesia, siaga satu diterapin gara2 pertandingan bola. Apa kabarnya asap di Sumatra dan Kalimantan? #KatanyaMilitan
— Jak Online (@JakOnline) October 15, 2015
Terlalu cpt mengatakan Jakarta Siaga Satu, tp di Riau ada bencana asap dri dlu enggan ngeluarin statement itu. Ada apa Pak Presiden?
— iwan setiawan (@iwans_setiawan) October 13, 2015