Polisi Temukan Senjata Api Pelaku Kerusuhan di Aceh Singkil
- Zulkarnaini Muchtar (Banda Aceh)
VIVA.co.id - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan Kepolisian Aceh berhasil menemukan sepucuk senjata yang diduga digunakan pada saat terjadi rusuh antar warga di Aceh Singkil, Selasa, 13 Oktober 2015.
Dalam rusuh tersebut seorang meninggal dunia akibat tertembak, dan empat lainnya luka-luka.
"Senjata sudah ketemu dan tinggal dikejar pelakunya," kata Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jumat, 16 Oktober 2015.
Badrodin tak merinci di mana senjata itu ditemukan. Menurut dia, untuk saat ini polisi sedang mendalami peluru yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya. "Pelurunya sedang di proses di laboratorium forensik," katanya.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu menduga bahwa senjata yang digunakan pelaku jenis air gun. Senjata tersebut dapat dengan mudah didapatkan di mana saja. "Melalui internet bisa beli," ujar Badrodin.
Sementara itu, Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal Polisi Husein Hamidi, mengatakan senjata tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi terjadinya bentrokan antar warga di Desa Dangguran, Simpang Kanan, Aceh Singkil. Senjata ditemukan di semak-semak di daerah tersebut.
Menurut Kapolda, senjata tersebut saat ini telah diamankan di Mapolres Aceh Singkil, untuk selanjutkan dilakukan uji balistik terhadap senjata tersebut dan akan dicocokkan dengan peluru yang ditemukan dalam tubuh korban saat terjadi kerusuhan.
Selain barang bukti senjata, polisi juga mengaku telah mengantongi nama pelaku penembakan. Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penambakan.
"Nama pelakunya teridentifikasi, semoga bisa tertangkap secepatnya," kata Kapolda Husein.
Seperti diketahui, sebuah rumah gereja yang disebut "undung-undung" dibakar massa di Desa Sukamakmu, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa, 13 Oktober 2015.
Aksi pembakaran itu dilakukan oleh kelompok orang dalam jumlah besar.
Usai membakar gereja, massa kemudian bergerak ke lokasi lain. Puluhan polisi bersenjata lengkap yang berjaga tak dapat menghalau massa yang sangat banyak.
Kerusuhan di Aceh Singkil, diketahui telah menelan korban satu orang tewas, dan lima warga dilaporkan terluka. Hingga kini, Kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi atas insiden kerusuhan antar agama tersebut. (ase)