Wagub Jatim Minta Kasus Sandal Lafaz Allah Tidak Terulang
Rabu, 14 Oktober 2015 - 00:18 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berharap tidak ada lagi kasus sandal bertuliskan lafaz Allah yang sempat membuat keresahan di masyarakat.
Baca Juga :
Gedung DPRD Gresik Dijadikan Warung Kopi
"Saya harap ini yang terakhir dan jangan ada lagi kasus serupa," ujar Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah, Selasa, 13 Oktober 2015.
Gus Ipul mengaku sudah mendengar kabar tersebut yang ramai dibicarakan di sosial media, dan mendapat informasi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
"KH Mutawakkil Alallah (Ketua PWNU Jatim) sudah menghubungi saya dan memusnahkan sandal-sandal tersebut," ujar Saifullah.
Produsen sandal, PT Pradipta Perkasa Makmur, kata dia, juga sudah mengakui dan meminta maaf atas hasil produksi sandalnya yang menimbulkan keresahan masyarakat.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk mendalami peristiwa tersebut.
Di kantor PWNU Jawa Timur dan disaksikan petugas kepolisian dan pemilik perusahaan, telah dilakukan pembakaran 10 ribu pasang sandal yang sebelumnya diamankan dari pabrik.
Pemilik perusahaan PT Pradipta Perkasa Makmur, Liem Long Hwa, juga sudah meminta maaf kepada umat Islam.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara Muslim di seluruh Indonesia, saya sendiri kaget, perusahaan kami tak sengaja membuat sandal seperti itu," kata Liem.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah mengatakan pihaknya memang menangkap ada ketidaktahuan dari pihak produsen.
"Kalau sudah meminta maaf, maka Muslim yang baik harus memaafkan. Kami minta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban masyarakat," kata KH Mutawakkil. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Produsen sandal, PT Pradipta Perkasa Makmur, kata dia, juga sudah mengakui dan meminta maaf atas hasil produksi sandalnya yang menimbulkan keresahan masyarakat.