Malam Satu Suro, Pendaki Merapi Tak Boleh ke Puncak
Selasa, 13 Oktober 2015 - 18:29 WIB
Sumber :
- ANTARA/ Teresia May
VIVA.co.id
- Ramainya aktivitas pendakian Gunung Merapi pada peringatan satu Muharram, Selasa dinihari 13 Oktober 2015, mendapat perhatian dari Balai Taman Nasional gunung Merapi Yogyakarta.
Meski tahun ini jumlah pendaki diprediksi menurun, namun pendaki tetap diharuskan hanya sampai Pasar Bubrah atau di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.
Meski tahun ini jumlah pendaki diprediksi menurun, namun pendaki tetap diharuskan hanya sampai Pasar Bubrah atau di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.
"Pendaki diimbau hanya beraktivitas hingga Posko Pasar Bubrah atau pos terakhir sebelum puncak. Kami mohon diperhatikan," kata Kepala Balai taman Nasional Gunung Merapi Tri Edy Sutiarto, Selasa 13 Oktober 2015.
Saat ini guna mengantisipasi kemungkinan lain, pihak taman nasional telah menerjunkan petugas dan bersama tim yang lainnya dari Bahameru dan juga masyarakat.
"Kita sudah mengantisipasi jika ada kegiatan ritual malam satu Suro yang jatuh pada malam ini," katanya.
Eddy menjelaskan mulai hari ini di wilayah selo diadakan acara tradisional diantaranya acara kesenian tradisional, sementara malam harinya akan digelar acara wayang kulit.
"Kesenian ini penyelenggaranya dari dinas kebudayaan Boyolali,"ucapnya
Pagi hari atau tanggal Rabu 14 Oktober 2015 akan diselenggarakan sedekah gunung yang sudah menjadi tradisi turun-temurun di lereng Merapi wilayah Kecamatan Selo. Labuhan ini, salah satunya melarung kepala kerbau dipuncak gunung paling aktif di Indonesia ini.
"Puncaknya akan digelar labuhan dengan membawa kepala kerbau ke puncak," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pendaki diimbau hanya beraktivitas hingga Posko Pasar Bubrah atau pos terakhir sebelum puncak. Kami mohon diperhatikan," kata Kepala Balai taman Nasional Gunung Merapi Tri Edy Sutiarto, Selasa 13 Oktober 2015.