Fransiskus Selamat karena Eceng Gondok
Selasa, 13 Oktober 2015 - 16:27 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Pendam I BB
VIVA.co.id
- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Badan SAR Nasional (Basarnas), Zainul Tharhar, mengatakan, baru satu penumpang pesawat helikopter EC-130 yang sudah berhasil ditemukan di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
Ia menjelaskan, penumpang bernama Fransiskus berhasil selamat berkat bantuan eceng gondok, setelah berhari-hari berjuang hidup di perairan Danau Toba.
"Dia (Fransiskus) berhasil melompat dari pesawat helikopter, dan kemudian berpegang pada eceng gondok," ujar Zainul kepada VIVA.co.id di Jakarta, Selasa 13 Oktober 2015.
Zainul mengatakan, Fransiskus yang berasal Tegal Boyan, Sleman, Yogyakarta berhasil ditemukan setelah tim gabungan pencarian mengetahui keberadaannya yang berada di tengah eceng gondok.
"Di daerah eceng gondok ada yang melambai-lambaikan tangan. Akhirnya tim SAR langsung menyambanginya," kata dia.
Sementara itu, kata Zainul, tim gabungan yang terdiri atas Badan SAR Nasional, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan warga terus mencari korban pesawat helikopter yang masih belum ditemukan.
Sebelumnya, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta tipe EC 130 hilang saat terbang dari Pulau Samosir menuju Bandara Internasional Kuala Namu, di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Minggu 11 Oktober 2015.
Helikopter itu diterbangkan oleh Kapten Teguh Mulyatno, Heri Poerwantono (teknisi), dan tiga orang penumpang yaitu Nurhayanto, Giyanto, dan Fransiskus.
Zainul mengatakan, Fransiskus yang berasal Tegal Boyan, Sleman, Yogyakarta berhasil ditemukan setelah tim gabungan pencarian mengetahui keberadaannya yang berada di tengah eceng gondok.
"Di daerah eceng gondok ada yang melambai-lambaikan tangan. Akhirnya tim SAR langsung menyambanginya," kata dia.
Sementara itu, kata Zainul, tim gabungan yang terdiri atas Badan SAR Nasional, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan warga terus mencari korban pesawat helikopter yang masih belum ditemukan.
Sebelumnya, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta tipe EC 130 hilang saat terbang dari Pulau Samosir menuju Bandara Internasional Kuala Namu, di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Minggu 11 Oktober 2015.
Helikopter itu diterbangkan oleh Kapten Teguh Mulyatno, Heri Poerwantono (teknisi), dan tiga orang penumpang yaitu Nurhayanto, Giyanto, dan Fransiskus.
Baca Juga :
Helikopter Jatuh, TNI AD Bantah Kualitas Alutsista Buruk
Investigasi jatuhnya Helikopter TNI AD di Poso masih berlangsung.
VIVA.co.id
24 Maret 2016
Baca Juga :