'Anak Jadi Korban Pencabulan, Kesalahan Ada di Orangtua'

Ilustrasi/Anak korban ledakan bom
Sumber :
  • VIVA.co.id/http://www.dw.de
VIVA.co.id
- Kriminolog dari Universitas Indonesia, Erlangga Masdiana, mengatakan rata-rata anak korban pencabulan adalah anak yang kurang memiliki perhatian dari orangtuanya.


"Rata-rata yang menjadi korban adalah anak-anak yang orangtuanya kurang
care
terhadap anak," kata Erlangga saat berbincang dengan tvOne, Sabtu 1o Oktober 2015.


Kemudian, biasanya perkosaan anak ini terjadi karena orangtua yang sudah terlalu percaya terhadap pelaku. "Orangtua biasanya sudah merasa aman dan nyaman terhadap pelaku yang sudah dipercaya," kata dia.


Selain itu, kata Erlangga, biasanya yang menjadi korban kekerasan seksual adalah anak-anak dari kalangan bawah.


Depok Catat 147 Kasus Kejahatan pada Wanita dan Anak
"Orangtua tidak memiliki pemahaman mengenai pendidikan anak, bagaimana mengawasi, menjaga dan melakukan kontrol terhadap anak," lanjutnya.
Bejat, Ayah di Depok Cabuli Dua Balitanya di Sofa

Sebelumnya, seorang anak berusia 9 tahun dibunuh dan diperkosa oleh teman dekat ayahnya sendiri. Asep Saifulloh, ayah korban mengakui jarang berinteraksi dengan putri kandungnya itu.
Gembok Sel Ringkih, Tersangka Kasus Pencabulan Kabur


Asep pun terkejut ketika polisi menetapkan tersangka pada Agus Darmawan. Di lingkungannya, Agus memang terkenal dekat dengan anak-anak dan dia adalah seorang residivis.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya