Survei: Jokowi Gagal Stabilkan Ekonomi
Kamis, 8 Oktober 2015 - 22:37 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Dalam temuan pokok laporan survei Indo Barometer, publik melihat ada enam permasalahan paling penting di Indonesia yang didominasi isu perekonomian. Pengamat Ekonomi Ichsanudin Noorsy mengatakan kinerja menteri yang buruk dalam menstabilkan ekonomi membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sasaran kekecewaan publik.
"67 persen responden kecewa pada Jokowi yang gagal menstabilkan ekonomi. Nah, artinya masyarakat kecewa kepada pola rekrutmen menteri yang dilakukan Jokowi itu," kata Noorsy, di Jakarta, Kamis 8 Oktober 2015.
Selain itu kata Noorsy, kekecewaan juga diakibatkan oleh pemerintahan Jokowi yang tidak bisa memanfaatkan dengan baik optimisme rakyat. Apalagi sekarang ini, muncul isu-isu seperti revisi UU KPK yang membuat optimisme publik itu jadi luntur.
"Sudah sempat muncul optimisme saat pemerintah keluarkan kebijakan, harusnya itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah. Sayangnya, itu tidak dilakukan. Misalnya efek dari rencana revisi UU KPK, itu bisa jadi mengurangi optimisme masyarakat lagi," ujar Noorsy.
Dalam temuan pokok laporan survei itu, publik melihat ada enam permasalahan paling penting: 1) perekonomian secara umum (37,2%), 2) sulitnya lapangan pekerjaan (13,3%), 3) harga kebutuhan pokok mahal (12,3%), 4) kemiskinan (2,9%), 5) meningkatnya korupsi (12,3%), 6) kurangnya kesejahteraan masyarakat (2,9%).
"Mayoritas publik menilai masalah kesejahteraan masyarakat buruk. Selain itu kondisi politik, hukum dan pemberantasan korupsi tergolong rendah," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qadari.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sudah sempat muncul optimisme saat pemerintah keluarkan kebijakan, harusnya itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah. Sayangnya, itu tidak dilakukan. Misalnya efek dari rencana revisi UU KPK, itu bisa jadi mengurangi optimisme masyarakat lagi," ujar Noorsy.