Kabut Asap Sudah Telan Nyawa, Menkes Kirim Dokter

Korban bencana kabut asap di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rony Muharrman
VIVA.co.id
Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau
- Menteri kesehatan Nila Farid Moeloek mengaku telah berkoordinasi dengan perhimpunan dokter Paru seluruh Indonesia untuk penanganan korban di Sumatera dan Kalimantan.
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

Saat ini, Nila mengaku telah mengirimkan sejumlah tim dokter ke wilayah yang terkena .
1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan


"Tadi kita sudah rapat dengan perhimpunan dokter paru seluruh Indonesia dan mereka juga sudah bergerak ke situ," kata Nila, Rabu 7 Oktober 2015.

Nila tak menampik bila kasus penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) pascabencana melonjak naik dan sudah mengkhawatirkan. Sebab sudah dilaporkan ada dua orang yang meninggal dunia akibat itu.

"Karena kondisinya sudah jelek ditambah lagi ini (kabut asap) yah tambah lagi. Kami tentu mengharapkan asap ini hilang, kalau ada asap yah tentu ke manusia kena," katanya.

Bencana kabut asap yang menyelimuti Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan serta sebagian wilayah di Pulau Kalimantan hingga kini belum reda.

Dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini. Pertama seorang bayi berusia 15 bulan di Jambi dan seorang pria dewasa ikut meninggal di provinsi Riau. Meski begitu, bencana ini hingga kini belum ditetapkan sebagai bencana nasional oleh pemerintah.
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016