Kerugian Kebakaran Markas Polda Jateng Rp37 Miliar

Lebih 50 Motor Hangus dalam Kebakaran di Markas Polda Jateng
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Kerugian materiil akibat kebakaran di Markas Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) pada 30 September 2015 ditaksir mencapai Rp37 miliar. Jumlah itu meliputi kerugian fisik bangunan dan isi bangunan di lima satuan kerja yang terbakar.
Patung Yesus dan Bunda Maria di Gereja Klaten Dirusak

"Hasil analisa oleh Biro Rena (Biro Perencanaan Umum dan Anggaran), kerugian kurang lebih Rp37 miliar," kata Liliek dalam keterangan persnya di Markas Polda Jawa Tengah di Semarang, Senin, 5 Oktober 2015.
Tanah di Banjarnegara Masih Terus Bergerak

Liliek merinci jumlah total kerugian terbanyak dalam peristiwa kebakaran itu adalah kerugian gedung lantai tiga yang terbakar mencapai Rp12,5 miliar. Gedung B itu meliputi lima Satuan Kerja, di antaranya, Biro Sumber Daya Manusia, Inspektorat Pengawasan Daerah, dan Intelijen dan Keamanan.
Banjarnegara Kembali Longsor, 158 Jiwa Mengungsi

Kerugian lain adalah terbakarnya aula senilai Rp662 juta dan mebel di masing-masing ruangan satuan kerja senilai Rp53 juta. Belum lagi berkas-berkas di tiga lantai yang tidak dapat diselamatkan dari kobaran api.

"Analisanya meliputi kerugian gedung serta semua barang yang ada di dalamnya. Total kerugiannya kira-kira segitu. Senilai Rp37 miliar," ujar Liliek.

Setelah menghitung total kerugian, Polda segera melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat. Termasuk laporan mengenai penyebab pasti kebakaran berdasarkan penyelidikan oleh tim Laboratorium Forensi Mabes Polri Cabang Semarang. Hasil penyelidikannya, penyebab kebakaran akibat korsleting listrik di salah satu ruang Sumber Daya Manusia gedung B lantai tiga.

Gedung baru

Rancangan gedung baru pengganti gedung Polda Jateng yang terbakar telah disiapkan. Bahkan desain dan kisaran anggaran yang dibutuhkan segera diajukan kepada Presiden Joko Widodo.

Anggaran pembangunan gedung pengganti, kata Liliek, diperkirakan mencapai Rp100 miliar. Desain gedung baru akan tergabung satu sama lain dengan gedung utama (gedung A). Gedung B yang terbakar memiliki tiga lantai utama, maka gedung baru nanti dibangun enam lantai dan ditambah ruang bawah tanah untuk tempat parkir.

Anggaran Rp100 miliar untuk membangun gedung yang lebih representatif itu diharapkan dicairkan pada tahun anggaran Rp2016 melalui bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Pusat, dan Mabes Polri.

"Pembangunan gedung baru itu sudah kita rapatkan sebanyak dua kali. Intinya kita tidak akan berlama-lama," kata Liliek.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya