Di Hari Ulang Tahun, DPR Minta TNI Diperkuat
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Ketua Komisi I DPR RI Mahfuz Sidik mengatakan, di usianya yang ke-70 tahun, tantangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin berat.
Untuk itu, negara wajib memperkuat semua aspek TNI, di antaranya dengan anggaran yang mengacu pada postur anggaran yang dibutuhkan. "Apalagi presiden menginginkan TNI menjadi kekuatan militer maritim yang tangguh di kawasan. Maka menjadi aneh jika anggaran TNI justru semakin turun dibanding tahun sebelumnya," ujarnya saat dihubungi, Senin, 5 Oktober 2015.
Mahfuz menilai, salah satu yang menghambat penguatan TNI adalah kelemahan regulasi dalam pelaksanaan fungsi selain perang terus dibiarkan. Di mana fungsi pengawasan teritori oleh TNI menjadi tidak optimal.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, permasalahan lainnya adalah terkait kesejahteraan prajurit. Masalah ini masih dipandang bukan prioritas. Padahal, permasalahan ini justru sering memicu adanya konflik antara TNI dengan lembaga lain seperti kepolisian.
Selain itu, dalam konteks global, TNI harus bersiap menghadapi konflik Laut China Selatan. Kemudian, tugas pokok TNI menjaga kedaulatan dan yuridiksi wilayah NKRI sebagai negara kepulauan yang ingin mengembangkan diri sebagai negara maritim tidaklah mudah.
"Presiden sesuai amanatnya harus mengambil kebijakan dan keputusan penting dalam agenda penguatan TNI. Jika tidak, maka peringatan 70 tahun TNI dan amanat presiden Joko Widodo lagi-lagi hanya sebatas seremoni."
(mus)