Operasi Pasar, Jokowi Lepas 300 Ribu Ton Beras
Jumat, 2 Oktober 2015 - 11:28 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo, secara simbolik meluncurkan 300 ribu ton beras dalam rangka operasi pasar. Jumlah ini untuk seluruh Indonesia.
Hari ini saja, Selasa 2 Oktober 2015, ada 1.034 ribu ton yang dikeluarkan dari gudang Bulog.
Jokowi mengatakan, operasi pasar ini dilakukan untuk menstabilkan harga. Sebab, di beberapa lokasi ada yang mengalami kenaikan.
"Nah, itu lah sekarang yang ingin kita lakukan, stabilisasi pada pagi hari ini dengan operasi pasar, supaya kenaikan itu tidak terus dan bisa dikendalikan pada harga-harga yang wajar dan terjangkau," kata Jokowi, usai "Peluncuran Operasi Pasar Bulog Serentak", di Gudang Bulog, Sunter, Jakarta Utara, Jumat 2 Oktober 2015.
Dalam peluncuran ini, Jokowi juga berkomunikasi melalui video dengan lima kota yakni Medan, Semarang, Bandung, Surabaya, dan Jakarta.
Beberapa daerah tersebut juga sudah berjanji, setelah operasi pasar ini maka harga akan turun. Ditargetkan, bisa turun antara Rp250 hingga Rp500.
"Tadi, saya kira sudah kita dengar semuanya, memang dari yang disampaikan paketnya Rp300-500 (turunnya), biar harga bisa turun lagi. Meskipun saya lihat dalam satu dua hari ini ada yang turun Rp100, ada yang Rp200," kata dia.
Untuk Jakarta, beras yang dilepas secara simbolik sebanyak 60 truk beras berisi 480 ton. Sementara itu, untuk Medan ada 11 truk berisi 10 ton.
Lalu, di Bandung, ada 18 truk dengan isi 144 ton, Semarang 13 truk yang berisi 130 ton beras, dan Surabaya 17 truk berisi 170 ton.
Untuk Jakarta, akan disalurkan ke beberapa tempat, dengan rincian:
Unit pasar besar:
1. Kemang Barat
2. Pasar Minggu
3. Kebayoran Lama
4. Perumnas Klender
5. Kramat Jati
Area wilayah:
6. Blok H Fatmawati
7. Lenteng Agung
8. Pondok Labu
9. Ciracas
10. Enjo
11. Klender
12. Rawamangun
13. Palmerah
14. Petojo Encle
15. Gembrong
16. Sunter
17. Koja
18. Teluk Gong
19. Grogol
20. Cengkareng
21. Jembatan Lima
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
"Nah, itu lah sekarang yang ingin kita lakukan, stabilisasi pada pagi hari ini dengan operasi pasar, supaya kenaikan itu tidak terus dan bisa dikendalikan pada harga-harga yang wajar dan terjangkau," kata Jokowi, usai "Peluncuran Operasi Pasar Bulog Serentak", di Gudang Bulog, Sunter, Jakarta Utara, Jumat 2 Oktober 2015.
Dalam peluncuran ini, Jokowi juga berkomunikasi melalui video dengan lima kota yakni Medan, Semarang, Bandung, Surabaya, dan Jakarta.
Beberapa daerah tersebut juga sudah berjanji, setelah operasi pasar ini maka harga akan turun. Ditargetkan, bisa turun antara Rp250 hingga Rp500.
"Tadi, saya kira sudah kita dengar semuanya, memang dari yang disampaikan paketnya Rp300-500 (turunnya), biar harga bisa turun lagi. Meskipun saya lihat dalam satu dua hari ini ada yang turun Rp100, ada yang Rp200," kata dia.
Untuk Jakarta, beras yang dilepas secara simbolik sebanyak 60 truk beras berisi 480 ton. Sementara itu, untuk Medan ada 11 truk berisi 10 ton.
Lalu, di Bandung, ada 18 truk dengan isi 144 ton, Semarang 13 truk yang berisi 130 ton beras, dan Surabaya 17 truk berisi 170 ton.
Untuk Jakarta, akan disalurkan ke beberapa tempat, dengan rincian:
Unit pasar besar:
1. Kemang Barat
2. Pasar Minggu
3. Kebayoran Lama
4. Perumnas Klender
5. Kramat Jati
Area wilayah:
6. Blok H Fatmawati
7. Lenteng Agung
8. Pondok Labu
9. Ciracas
10. Enjo
11. Klender
12. Rawamangun
13. Palmerah
14. Petojo Encle
15. Gembrong
16. Sunter
17. Koja
18. Teluk Gong
19. Grogol
20. Cengkareng
21. Jembatan Lima
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
"Sudah jadi budaya di Indonesia."
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :