Jemaah Kloter 1 Embarkasi Lombok Diduga Bawa Virus MERS
Rabu, 30 September 2015 - 20:39 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id
- Seorang jemaah haji embarkasi Lombok NTB diduga terjangkit virus Merscop. Jemaah haji asal Kuripan Lombok Barat, yang terdaftar dalam kloter pertama itu terdeteksi penyakit dengan gejala Merscov setibanya di Asrama Haji jalan Lingkar Mataram.
Jemaah bernama Kasidah Bin Asan, 67 tahun itu, langsung ditandu ke Rumah Sakit Umum Provinsi NTB (RSUP) untuk dilakukan observasi penanganan medis pada Rabu, 30 September 2015.
Kepala Kesehatan Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok I Wayan Diantika mengatakan, observasi dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus MERS ke Indonesia.
"Dalam rangka kewaspadaan terhadap merscov, jadi semua jemaah yang sakit dengan gejala-gejala mirip Merscov itu kita observasi dulu. Sampai kita bisa buktikan itu bukan Merscov," katanya.
Wayan menapik penyakit berupa demam dan radang paru yang diderita jemaah asal Kuripan Lombok Barat itu positif terjangkit virus. Karenanya melalui observasi yang dilakukan, pihak medis dapat memastikan lebih akurat bahwa penyakit dengan gejala yang di alami jemaah haji tersebut bukan Merscov.
Ia memaparkan, pemeriksaan kesehatan dilakukan ketat terhadap jemaah haji maupun petugas. Dimana seluruh jemaah yang akan kemabali ke Indonesia sebelum berangkat dari Jedah Arab Saudi dilakukan pemeriksaan kesehatan. Kemudian berselang beberapa jam berikutnya kembali dilakukan pemeriksaan kesehatan, berupa pemeriksaan suhu tubuh.
"Kemarin saat berangkat dari Jeddah seluruh jemaah normal saja," kata dia.
Dugaan Merscov itu kemudian terdeteksi pada saat pemeriksaan setelah turun dari pesawat Bandara Internasional Lombok (BIL). Para petugas kesehatan memperhatikan kondisi kesehatan jamaah haji disaat dalam Bus menuju Asrama Haji. Untuk kemudian kembali dilakukan pemeriksaan akhir di Poliklinik Asrama Haji.
"Nah pada saat pemeriksaan itu terdeteksi seorang jamaah yang demam dan radang paru. Namanya Kasidah bin Asan 67 tahun asal Kuripan Lombok Barat. Rombongan kloter 1 yang berjumlah 309 orang dengan petugas," ujar Wayan.
Pihak penanggungjawab kesehatan jemaah haji ini berharap hasil observasi itu cepat keluar. Guna tidak ada keresahan terhadap penyebaran virus Merscov di dalam negeri.
Baca Juga :
Penyebab Pesawat Haji dari Padang Gagal Terbang
"Kami berharap hasilnya cepat keluar, kalau sudah bisa ditangani hari ini kemungkinan sudah bisa rawat jalan," katanya.
Satu Jam di Masjid Nabawi
Di dalam masjid ini terdapat makam Rasulullah dan sahabatnya.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :