Arkeolog Temukan Bagian Penting Petunjuk Candi Mataram Kuno
Rabu, 30 September 2015 - 10:24 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto
VIVA.co.id - Proses ekskavasi situs diperkirakan candi peninggalan Mataram Kuno di Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah, telah dihentikan. Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) yang selama enam hari melakukan penggalian telah mengambil sampel bangunan dan akan langsung menguji di laboratorium Insitut Teknologi Bandung (ITB).
Berdasarkan hasil penggalian pada Jumat-Selasa, 25-29 September 2015, tim menemukan beberapa unsur penting dari bangunan candi yang berbentuk bujur sangkar. Situs itu diperkirakan dibangun pada masa abad 8-10 masehi. Luasnya 9,3 x 9,3 meter persegi.
"Kami sudah selesai melakukan galian Selasa kemarin. Selanjutnya sampel batu yang kami kumpulkan akan diuji di laboratorium ITB," kata Koordinator PPAN, Agustrijanto, di Semarang, Rabu, 30 September 2015.
Dari penggalian itu memang tak ditemukan artefak maupun arca yang menggambarkan penanggalan kapan bangunan Hindu itu berdiri. Namun jelas telihat sebagian bangunan candi berupa batu bata yang ditumpuk menyerupai undakan. Komposisi jenis batu batanya pun memiliki unsur bervariatif.
Satu bagian penting yang ditemukan adalah profil batu bata bentuk gerigi, segitiga serta profil badan candi berbagai ukuran. Sampel-sampel itu akan menggambarkan bentuk sebenarnya candi.
"Kalau kronologinya, kita akan kaji dulu di laboratorium menggunakan arang dan karbon. Bahan itu yang nantinya akan diketahui penanggalan absolutnya. Lalu kita buat hasil penelitiannya," ujar Agustrijanto.
Untuk mengetahui lebih jelas waktu dan usia candi itu, PPAN akan menelusuri sejumlah arca yang dikabarkan disimpan di Museum Ronggowarsito, Semarang. Hal itu berdasarkan pengakuan warga yang menyatakan ada beberapa arca Ganesha dan Dewi Dhurga ditemukan di lokasi. Beberapa bahkan dikabarkan dicuri dan ada yang disimpan di museum.
"Ini penelitian yang pertama kali. Artefaknya kita lacak, katanya di museum Ganesha-nya. Untuk waktu dekat kami belum tahu apakah akan kembali ke sini karena penganggarannya tiap tahun," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, candi Hindu yang bergaya arsitektur Jawa Tengah ditemukan di sebuah kebun warga bernama Sutopo di Mijen, Semarang. Candi itu dibangun diperkirakan bersamaan masuknya Hindu ke Jawa Tengah melalui pantai utara, yaitu dari Semarang-Kendal. Candi yang tertutup gundukan tanah itu bahkan telah diketahui sejak 1976. Namun Badan Arkeologi baru bisa melakukan ekskavasi dan penelitian tahun 2015.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini penelitian yang pertama kali. Artefaknya kita lacak, katanya di museum Ganesha-nya. Untuk waktu dekat kami belum tahu apakah akan kembali ke sini karena penganggarannya tiap tahun," ujarnya.