Pemerintah Siap Cabut Insentif Perusahaan Pembakar Hutan

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Herry Murdy Hermawan
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Pemerintah sedang menyiapkan sanksi bagi perusahaan yang terbukti membakar hutan dan mengakibatkan asap, seperti di Kalimantan dan Sumatra. Perusahaan itu akan dikenakan disinsentif, atau penarikan kembali insentif atas perusahaan tersebut.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

"Sedang digodok di Kemenko Ekonomi mengenai disintensif bagi pelaku kebakaran hutan secara ekonomi karena kita sudah banyak insentif ekonomi yang memungkinkan suburnya pembakaran lahan konsesi," jelas Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, di Istana Negara Jakarta, Senin 28 September 2015.
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat


Teten mengatakan, pemerintah saat ini menginginkan agar kebakaran hutan yang terus terulang selama 17 tahun ini, bisa dihentikan. Sejumlah penyebabnya sudah diketahui, seperti adanya unsur kesengajaan.


Lahan gambut yang gampang terbakar, juga menjadi penyebab kabut asap. Termasuk, kata dia, berkaitan dengan insentif  ekonomi bisa menjadi penyebab lain pembakaran hutan yang terus dilakukan.


"Ini yang saya kira sedang kita pikirkan, disinsentifnya itu kita selesaikan supaya motifasi untuk membakar hutan bisa dikurangi," kata Teten. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya