Dana Desa Diklaim Selamatkan Warga dari Melambatnya Ekonomi
Jumat, 25 September 2015 - 14:05 WIB
Sumber :
- Kementerian DPDTT
VIVA.co.id
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengatakan, dana desa berperan strategis dalam pemulihan kondisi perekonominan nasional. Upaya ini dapat dimulai dari perekonomian desa.
Dana desa yang sudah diterima, kata Marwan, langsung digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur desa. Seperti jalan desa, irigasi, jalan usaha tani, sanitasi, embung, dan lainnya.
"Hal ini besar sekali dampaknya terhadap pemulihan ekonomi desa yang tadinya ikut terkena imbas melambatnya perekonomian nasional," ujar Marwan, di Jakarta, Jumat 25 September 2015.
Baca Juga :
KPK Akan Buat Aplikasi untuk Awasi Dana Desa
Dana desa yang sudah diterima, kata Marwan, langsung digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur desa. Seperti jalan desa, irigasi, jalan usaha tani, sanitasi, embung, dan lainnya.
"Hal ini besar sekali dampaknya terhadap pemulihan ekonomi desa yang tadinya ikut terkena imbas melambatnya perekonomian nasional," ujar Marwan, di Jakarta, Jumat 25 September 2015.
Menurut dia, dampak positif dari proyek-proyek infrastruktur desa tersebut langsung dirasakan oleh masyarakat desa. Perekonomian desa langsung pulih dan bergerak cepat, karena berbagai aktivitas usaha ekonomi muncul serta berkembang.
Selain menyerap langsung dengan warga desa yang dapat bekerja di proyek-proyek infrastruktur desa, juga muncul berbagai kegiatan usaha ekonomi yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan proyek-proyek desa.
Seperti usaha material, kuliner, pakaian, jasa transportasi, dan usaha lainnya yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan proyek serta para pekerjanya.
Politikus PKB ini tidak terlalu merisaukan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk miskin di pedesaan.
BPS melaporkan, orang miskin bertambah sebanyak 570 ribu orang. Pada Maret 2015 tercatat 17,94 juta orang dari sebelumnya 17,37 juta orang pada September 2014. Laporan ini mengisyaratkan terjadinya penurunan ekonomi di pedesaan yang berakibat meningkatnya kemiskinan.
"Data tersebut pada Maret, sebelum transfer dana desa dari pusat ke daerah. Jadi, saya optimistis saat ini kondisinya pasti berbeda, karena dana desa sudah diterima desa dan digunakan untuk membangun infrastruktur desa yang menyerap banyak tenaga kerja," tuturnya.
Selain itu, dana itu menciptakan banyak peluang usaha, menggerakkan aktivitas ekonomi, meningkatkan daya beli, dan kesejahteraan masyarakat desa.
"Ini artinya dana desa berdampak langsung terhadap pemulihan perekonomian desa," kata Marwan.
Untuk itu, Marwan menyarankan BPS segera melakukan survei atau sensus lanjutan untuk mengetahui kondisi perekonomian desa usai turunnya dana desa dan penggunaannya untuk pembangunan infrastruktur desa. Ia yakin kondisinya akan berbeda dengan hasil survei atau sensus terakhir yang telah dipublikasikan.
"Kita butuh data riil untuk mengetahui berapa persen perubahan positif yang ditimbulkan dana desa dalam perkembangan perekonomian desa," kata dia.
Data baru ini, Marwan melanjutkan, akan menjadi masukan untuk evaluasi dan peningkatan kinerja dalam penggunaan dana desa dalam konteks pembangunan desa.
Marwan optimistis, pemulihan perekonomian di desa akan berimbas positif terhadap pemulihan ekonomi daerah, dan selanjutnya pemulihan ekonomi nasional.
"Desa membangun Indonesia, ini cita-cita yang terus kami dorong untuk benar-benar terwujud secara nyata," kata Marwan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, dampak positif dari proyek-proyek infrastruktur desa tersebut langsung dirasakan oleh masyarakat desa. Perekonomian desa langsung pulih dan bergerak cepat, karena berbagai aktivitas usaha ekonomi muncul serta berkembang.