Ramai-ramai Jamin Keamanan Salat Idul Adha di Tolikara
- Humas Pemerintah Kabupaten Tolikara
"Ada sekitar 50 anggota TNI/Polri yang digeser dari Wamena menuju Tolikara, guna mengamankan jalannya Salat Id Idul Adha," kata Kapolda saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu, 23 September 2015.
Waterpauw menjelaskan, penambahan pasukan hanya untuk mem-back up anggota yang sudah ada di Tolikara. Untuk Salat Id, dia menjamin akan berlangsung aman dan damai sesuai dengan kesepakatan pimpinan agama di Tolikara, pemerintah daerah, serta tokoh-tokoh masyarakat.
"Kami (Waterpauw, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Hinsa Siburian serta Mensos Khofifah Indar Parawansa) sekarang ada di sini (Karubaga) dan akan mengikuti pelaksanaan Salat Ied di sini," imbuh Waterpauw.
Sementara itu, anggota DPRD Tolikara dari Partai Golkar Nikodemus Kogoya mengatakan, situasi di Karubaga sangat kondusif dan umat muslim akan beribadah dengan aman dan nyaman di sana. Dia pun turut memberikan jaminan pelaksanaan Salat Idul Adha aman.
"Kita ingin damai tidak ada perbedaan, kita adalah bangsa Indonesia," katanya.Â
Menurutnya, masyarakat Tolikara juga berpartisipasi menjaga keamanan di Tolikara bersama aparat keamanan, terutama dalam pelaksanaan Salat Id. Oleh karena itu, dia yakin kejadian sebelumnya tidak akan terulang lagi.
Selain itu, Nikodemus menambahkan, masyarakat Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) juga berpartisipasi dalam hari raya kurban umat Muslim di sana. Mereka menyumbang 5 ekor sapi kepada umat muslim di Tolikara, sebagai kurban perayaan Idl Adha.
"Ini bukti sudah damai," ucapnya.
Sejumlah pihak menyatakan Mereka dari kalangan masyarakat, aparat keamanan hingga pemerintah daerah.