Ada Provokasi di Tolikara, Laporkan!
Selasa, 22 September 2015 - 17:19 WIB
Sumber :
- Humas Pemerintah Kabupaten Tolikara
VIVA.co.id
- Kepolisian Republik Indonesia meminta partisipasi masyarakat untuk mewaspadai aksi provokasi terhadap masyarakat di menjelang perayaan Idul Adha, Kamis 24 September 2015.
"Apabila ada mendapatkan informasi provokasi silakan laporkan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo III Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa 22 September 2015.
Sejauh ini, Agus memastikan belum ada riak apa pun di . Pihaknya juga gencar melakukan komunikasi dan kordinasi dengan seluruh pihak terkait keamanan di wilayah itu. "Sampai saat ini kita jamin aman," ujarnya.
Namun jenderal bintang satu itu enggan berkomentar berapa jumlah personel keamanan yang akan diterjunkan di wilayah untuk pengamanan saat perayaan Idul Adha. "Disesuaikan dengan kebutuhan, dari TNI, Polri dan masyarakat," katanya.
Tolikara Papua sempat membuat heboh publik lantaran aksi kerusuhan pengusiran terhadap warga muslim yang menyelenggarakan salat Idul Fitri pada Juli silam.
Sejumlah bangunan termasuk satu mesjid menjadi korban pembakaran. Beberapa warga bahkan dilaporkan luka akibat kerusuhan. Kepolisian juga telah menahan sejumlah tersangka yang dianggap menjadi dalang kerusuhan tersebut.
Namun jenderal bintang satu itu enggan berkomentar berapa jumlah personel keamanan yang akan diterjunkan di wilayah untuk pengamanan saat perayaan Idul Adha. "Disesuaikan dengan kebutuhan, dari TNI, Polri dan masyarakat," katanya.
Tolikara Papua sempat membuat heboh publik lantaran aksi kerusuhan pengusiran terhadap warga muslim yang menyelenggarakan salat Idul Fitri pada Juli silam.
Sejumlah bangunan termasuk satu mesjid menjadi korban pembakaran. Beberapa warga bahkan dilaporkan luka akibat kerusuhan. Kepolisian juga telah menahan sejumlah tersangka yang dianggap menjadi dalang kerusuhan tersebut.
Baca Juga :
Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam
Umat Islam cenderung diperlakukan tidak adil oleh Pemerintah.
VIVA.co.id
27 Desember 2015
Baca Juga :