Waspada Ledakan Penduduk Indonesia pada 2035

Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Jumlah penduduk Indonesia pada 2015 diperkirakan 255 juta jiwa. Angka itu menjadi terbanyak keempat setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.

Kendalikan Penduduk, Pemerintah Kembangkan Kampung KB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengatakan, jumlah penduduk Indonesia akan bertambah banyak, jika rata-rata laju pertumbuhan penduduk masih tinggi, sekitar 4,5 juta kelahiran bayi per tahun (angka rata-rata 10 tahun terakhir).

Melansir dari laman Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Senin 21 September 2015, proyeksi jumlah penduduk mencapai 450 juta jiwa pada 2035. Jumlah tersebut akan terjadi bila laju pertumbuhan tidak dikendalikan.

Kondisi tersebut menuntut pemenuhan pangan, pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan, pekerjaan, dan kualitas kehidupan lain.

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah mengklaim telah menyelesaikan grand design pembangunan kependudukan (GDPK) pada 2011-2035. Tiga aspek penting menjadi acuan rencana jangka panjang tersebut.

Pertama, kependudukan di Indonesia yang kini memasuki fase krusial cenderung meningkatkan pertumbuhan pada beberapa tahun terakhir. Lalu, kebijakan kependudukan yang belum sejalan dengan kebijakan pembangunan. Terakhir, dinamika kependudukan Indonesia yang memberikan peluang bonus demografi lantaran mengarah pada fase windows of opportunity.

Menurut Puan, GDPK perlu disusun melalui lima strategi utama. Kelimanya adalah, pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan mobilitas penduduk, serta penataan administrasi kependudukan. GDPK akan menjadi landasan hukum perihal arah kebijakan pembangunan kependudukan.