Jokowi Resmikan Antareja Membor Bawah Tanah MRT
Senin, 21 September 2015 - 10:44 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo, meresmikan pengoperasian mesin bor bawah tanah proyek
Mass Rapid Transit
(MRT), yang diberi nama Antareja pada Senin 21 September 2015. Nama ini adalah pemberian dari Jokowi sendiri, saat
groundbreaking
proyek ini pada 2013, saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi adalah Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Wagub DKI Djarot Syaiful Hidayat. Hadir juga Ketua BPK Rijal Jalil.
Untuk konstruksi bawah tanah MRT nanti, juga akan menggunakan salah satu mesin bor yang disebut
Tunnel Boring Machine
(TBM). Memulai operasi dari Patung Pemuda Senayan, menuju ke utara hingga Setiabudi.
Baca Juga :
Syarat Jakarta Bangun Transportasi Publik
Mesin Antareja, dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 dan 105 (Senayan - Setiabudi), yaitu SOWJ Join Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.
Teknologi yang digunaka Antareja adalah Earth Pressure Balance (EPB) yang diproduksi perusahaan Jepang,
Japan Tunnel System Corporation
atau JTSC.
Antareja berdiameter lebih kurang 6,7 meter dengan panjang total 43 meter. Berbobot hingga 232 ton. Kecepatan pengeboran ini 8 meter per hari. Target perkiraan, mulai September 2015 hingga Desember 2016.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mesin Antareja, dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 dan 105 (Senayan - Setiabudi), yaitu SOWJ Join Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.