Presiden Bangga Aparat Kerja Senyap Bebaskan WNI Disandera
Jumat, 18 September 2015 - 21:59 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengaku bangga dengan seluruh aparat pemerintah dan keamanan yang bekerja senyap dalam upaya pembebasan dua warga Indonesia yang disandera di Papua Nugini.
Menurut Presiden, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Luar Negeri, dan lain-lain, dikerahkan untuk membebaskan warga yang disandera orang tak dikenal itu. Dia mengetahui seluruh aparat siaga penuh meski tanpa banyak publikasi.
"Saya senang sekali, bangga, mereka bekerja senyap, enggak banyak bicara, tetapi mempersiapkan," kata Presiden dalam konferensi pers di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, sebagaimana siaran pers yang diterbitkan Biro Pers Istana kepada VIVA.co.id pada Jumat, 18 September 2015.
Kepala Negara menjelaskan, dia menelepon langsung Perdana Menteri Papua Nugini, Peter Oneil, untuk membicarakan kerja sama proses pembebasan warga negara Indonesia yang disandera itu pada Kamis sore, 17 September 2015. Dia menyampaikan kepada Perdana Peter Oneil bahwa pemerintah Indonesia siap membantu tanpa harus melanggar kedaulatan negara itu.
Kabar baik datang empat jam kemudian. Presiden menerima laporan pada Kamis malam bahwa para sandera sudah dibebaskan. Namun saat itu para sandera masih di lokasi penyanderaan di hutan Papua Nugini sehingga belum dapat menyampaikan kabar pembebasan itu.
Baru pada Jumat pagi, para sandera dievakuasi ke Vanimo, Provinsi Sandao, Papua Nugini. Presiden bersyukur seluruh sandera selamat dan sehat walafiat. Mereka telah dibawa ke Jayapura, Papua. "Kita berharap agar keamanan di Papua juga tetap terjaga," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kabar baik datang empat jam kemudian. Presiden menerima laporan pada Kamis malam bahwa para sandera sudah dibebaskan. Namun saat itu para sandera masih di lokasi penyanderaan di hutan Papua Nugini sehingga belum dapat menyampaikan kabar pembebasan itu.