Kelompok Penyandera Dua WNI Bermarkas di Victoria
Jumat, 18 September 2015 - 19:20 WIB
Sumber :
- Antara/Evarukdijati
VIVA.co.id - Kelompok bersenjata yang menyandera dua warga Indonesia bermarkas di Victoria, perbatasan wilayah Indonesia di Papua dengan Papua Nugini. Wilayah itu selama ini dikenal sebagai markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Mathias Wenda. Dua sandera berhasil dibebaskan militer Papua Nugini.
"Kami memang tidak bertemu dengan kelompok bersenjata itu, kami hanya berkoordinasi dengan tentara PNG (Papua Nugini) yang melakukan operasi terhadap kasus penyanderaan ini. Kelompok itu bermarkas di Victoria," ujar Atase Pertahanan RI di Papua Nugini, Roni Pasaribu, Jumat 18 September.
Pelaku penyanderaan, kata Roni, diperkirakan ada sepuluh orang dan mereka bersenjata. "Mereka bersenjata dan sudah ada yang ditangkap tentara PNG," ujarnya, tanpa merinci berapa orang.
Ia mengatakan, segala upaya telah dilakukan sehingga kedua warga Indonesia itu dibebaskan tanpa melanggar kedaulatan negara Papua Nugini.
Konsulat RI di Vanimo, Elmar Iwan Lubis, mengatakan bahwa keberhasilan penyelamatan dua sandera itu bukti kerja sama kedua negara selama ini sangat baik.
Elmar menjelaskan, dari kelompok penyandera sudah ada yang ditangkap militer Papua Nugini. "Mereka bersenjata dan sudah ada yang ditangkap, selanjutnya akan diproses sesuai hukum PNG," katanya.
Pangdam 17 Cenderawasih, Mayor Jenderal Hinsa Siburian, mengatakan bahwa pembebasan dua warga Indonesia itu dari kelompok penyandera berkat kerja keras militer Papua Nugini. "Namun kapan pun kita tetap siaga, dalam arti kita selalu siap untuk itu. Namun tentu sesuai perkembangan yang ada, dan ternyata sekarang sudah berhasil dibebaskan," ujarnya.
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, mengatakan Polisi segera meminta keterangan kedua korban, setelah kondisi psikologisnya membaik.
Mengenai kelompok pelaku, Kapolda belum bisa mengidentifikasi. "Yang jelas mereka bersenjata," katanya.
Kelompok Bersenjata di Papua Serang Pekerja, Tiga Tewas
Pekerja pembuat jalan tiba-tiba diserang kelompok bersenjata Papua.
VIVA.co.id
15 Maret 2016
Baca Juga :