Kelompok Penyandera Dua WNI Bermarkas di Victoria

Sandera WNI Dibebaskan
Sumber :
  • Antara/Evarukdijati
VIVA.co.id - Kelompok bersenjata yang menyandera dua warga Indonesia bermarkas di Victoria, perbatasan wilayah Indonesia di Papua dengan Papua Nugini. Wilayah itu selama ini dikenal sebagai markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Mathias Wenda. Dua sandera berhasil dibebaskan militer Papua Nugini.

"Kami memang tidak bertemu dengan kelompok bersenjata itu, kami hanya berkoordinasi dengan tentara PNG (Papua Nugini) yang melakukan operasi terhadap kasus penyanderaan ini. Kelompok itu bermarkas di Victoria," ujar Atase Pertahanan RI di Papua Nugini, Roni Pasaribu, Jumat 18 September.

Pelaku penyanderaan, kata Roni, diperkirakan ada sepuluh orang dan mereka bersenjata. "Mereka bersenjata dan sudah ada yang ditangkap tentara PNG," ujarnya, tanpa merinci berapa orang.

Ia mengatakan, segala upaya telah dilakukan sehingga kedua warga Indonesia itu dibebaskan tanpa melanggar kedaulatan negara Papua Nugini.

Ratusan Amunisi OPM Berhasil Dirampas
Konsulat RI di Vanimo, Elmar Iwan Lubis, mengatakan bahwa keberhasilan penyelamatan dua sandera itu bukti kerja sama kedua negara selama ini sangat baik.

Polisi Baru Temukan Sisa Amunisi Penembak Polsek Sinak Papua
Elmar menjelaskan, dari kelompok penyandera sudah ada yang ditangkap militer Papua Nugini. "Mereka bersenjata dan sudah ada yang ditangkap, selanjutnya akan diproses sesuai hukum PNG," katanya.

Prajurit TNI di Pedalaman Papua Berkeluh Kesah pada Panglima
Pangdam 17 Cenderawasih, Mayor Jenderal Hinsa Siburian, mengatakan bahwa pembebasan dua warga Indonesia itu dari kelompok penyandera berkat kerja keras militer Papua Nugini. "Namun kapan pun kita tetap siaga, dalam arti kita selalu siap untuk itu. Namun tentu sesuai perkembangan yang ada, dan ternyata sekarang sudah berhasil dibebaskan," ujarnya.

Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, mengatakan Polisi segera meminta keterangan kedua korban, setelah kondisi psikologisnya membaik.

Mengenai kelompok pelaku, Kapolda belum bisa mengidentifikasi. "Yang jelas mereka bersenjata," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya