Menkumham: Papua Butuh Pendekatan Kesejahteraan

Kemenkum HAM Bentuk Tim Khusus Verifikasi Munas Golkar
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menegaskan perbatasan negara lndonesia harus dijaga dengan baik. Ini agar penculikan seperti yang dialami dua Warga Negara lndonesia di Papua Nugini tidak terulang lagi.

"Artinya ini saya kira perbatasan kita harus dijaga dengan baik, tetap juga pendekatannya memang ada pendekatan keamanan tapi diplomasi dan pendekatan seperti yang dikatakan Presiden di Papua adalah pendekatan kesejahteraan," kata Yasonna di kantornya, Jumat 18 September 2015.

Terkait pendekatan kesejahteraan itu, Yasonna berharap pemerintah daerah dapat lebih menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga pembangunan di daerah, khususnya di daerah perbatasan, dapat berjalan dengan baik.

"Supaya pembangunan itu fokus dan dilaksanakan dengan baik, anggarannya berjalan baik dan meningkat, maka persoalan itu nggak akan terjadi," ujar Yasonna.

Menteri asal PDIP itu juga menekankan pentingnya upaya diplomatis jika hal tersebut kembali terjadi, untuk mencegah friksi yang muncul. Terlebih peristiwa itu terjadi di perbatasan negara.

"Jangan lagi sampai terjadi seperti itu supaya nggak menimbulkan friksi-friksi, apalagi ini menyangkut perbatasan negara antara lndonesia dengan Papua Nugini," ujar dia.

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Sebelumnya Pemerintah Papua Nugini secara resmi menyerahkan dua warga Indonesia yang dibebaskan dari aksi penyenderaan oleh kelompok bersenjata Papua.

Penyerahan dua sandera itu dilakukan dengan upacara militer di kantor Konsulat RI di Kota Vanimo, Papua Nugini.

"Pukul 10.30 waktu Vanimo, secara resmi pemerintah PNG sudah serahkan dua warga kita yang disandera. Keduanya langsung diterima Konsulat RI di Vanimo Elmar Iwan Lubis," kata juru bicara Konsulat RI di Vanimo, Allen Simarmata, Jumat 18 September 2015.

Kedua sandera itu diserahkan tim negoisator Papua Nugini, Ian Jingga, didampingi Dirjen Perbatasan Kemenlu Jon Balavu. "Prosesinya berlangsung di Kantor Konsulat RI," ujar Allen.

Menurut Allen, kedua sandera itu kondisnya sehat. "Kami sudah tanyakan kondisinya, dan mereka mengaku sehat," kata Allen. (ren)