42 Pemimpin AL Negara Sahabat Kumpul Bahas Keamanan Maritim
- Antara/Joko Sulistyo
VIVA.co.id - Salah satu agenda nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk menunjukan bahwa Indonesia memiliki kapasitas besar sebagai negara maritim, TNI Angkatan Laut mengadakan Simposium Keamanan Maritim Internasional (IMSS) 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Acara ini rencananya dihadiri oleh 42 pemimpin Angkatan Laut dari negara-negara sahabat. Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi, ini merupakan agenda rutin yang diadakan TNI AL setiap dua tahun sekali.
"Digelar dalam rangka membangun kerjasama di dalam penanggulangan keamanan maritim tingkat regional, maupun internasional," kata Laksamana Ade.
Para peserta IMSS 2015 ini antara lain: Australia, Singapura, Malaysia, China, Jepang, Thailand, Jerman, Inggris, Belanda, Perancis, Kanada, Bangladesh, Brasil, Brunai Darussalam, Arab Saudi, Kamboja, Lebanon, Turki, India, Korea Utara, Korea Selatan, Laos, Mesir, Iran, Afrika Selatan, Nigeria, Papua Nugini, Irlandia, Myanmar, Pakistan, Selandia Baru, Peru, Philipina, Polandia, Portugal, Rusia, Spanyol, Srilanka, Timor Leste, Vietnam, dan Amerika Serikat.
Selain itu, simposium ini juga turut mengundang Menko bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.