Demo Guru Honorer, Apa Respons Kemenpan RB?
Selasa, 15 September 2015 - 16:48 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tak bisa menutup mata dengan aksi eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II) yang menuntut agar diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
Pemerintah bersimpati dengan nasib eks THK-II, yang sebagian besar merupakan guru dan tenaga kesehatan ini. KemenPAN-RB tengah menyiapkan skema untuk menuntaskan persoalan eks THK-II.
"Memang, tidak seperti balik tangan, dari sisi humanisme kami harus lihat keadilan. Tapi di sisi lain, penyelesaiannya tidak boleh keluar dari peraturan perundangan," kata Juru Bicara Kemenpan RB, Herman Suryatman, Selasa, 15 September 2015.
Menurut dia, sampai saat ini, pemerintah sudah mengangkat 1,18 juta lebih calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari jalur tenaga honorer, baik K I maupun K II. Jika dibandingkan dengan jumlah total PNS yang mencapai 4,375 juta, maka rasio PNS dari jalur honorer terhadap total PNS sekitar 27,11 persen.
"Angka 27,11 persen tersebut menegaskan perhatian kami terhadap nasib tenaga honorer sangat besar," paparnya.
Selain itu, terkait dengan adanya skema solusi penanganan K II, Herman menegaskan kementeriannya saat ini sedang mendalami dua alternatif. Pertama, memanfaatkan formasi 2014 yang lowong sekitar 30 ribu. Kedua, sesuai dengan Undang- Undang Aparatur Sipil Negara(UU ASN) dengan memberikan afirmasi yang akuntabel.
Kemenpan-RB, ditambahkan Herman, juga sudah beberapa kali rapat maraton dengan lintas kementerian atau lembaga untuk membahas tenaga honorer ini. "Kami terus upaya solusi terbaik," terusnya lagi.
Baca Juga :
DKI Akan Bayar Guru Honorer Sesuai UMP
Baca Juga :
Wakil Ketua DPR Kritik Evaluasi Kinerja Menteri
Guru Honorer Mashudi Ingin Bebas Murni
Mashudi belum bisa mengajar kembali di sekolah.
VIVA.co.id
14 Maret 2016
Baca Juga :