Cara SBY Arahkan Menteri Agar Tak Seperti 'Rizal Ramli'
Selasa, 15 September 2015 - 05:56 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
- Salah satu menteri Kabinet Kerja, Rizal Ramli, kerap menimbulkan kegaduhan di internal kabinet. Bahkan Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebutnya kerap memancing perselisihan dengan menteri lainnya.
Rizal yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman bahkan sempat melawan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Para menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun angkat bicara atas kekisruhan yang terjadi pada pemerintahan saat ini. Apalagi, itu hanya dipicu oleh satu orang.
Menurut mantan Menteri Usaha Kecil dan Menengah, Syarief Hasan pada Senin 14 September 2015 mengatakan, saat SBY memimpin, tak ada satupun menteri yang berbeda pandangan. Sebab, kata dia, SBY selalu memberikan arahan kepada para menterinya.
"SBY selalu memberikan arahan yang jelas semua program-program dan rencana kerja berikut target kapan selesai," kata Syarief kepada
VIVA.co.id
.
Tak hanya itu, kinerja para menterinya juga selalu diawasi oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Agar para menteri dapat bekerja sesuai rencana awal.
Sementara, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengungkap bagaimana cara SBY memimpin para menterinya, sehingga mereka tak melawan program yang sudah disepakati.
Roy mengatakan, agar tak terjadi kekisruhan di internal kabinet, saat itu SBY meminta semua menterinya menandatangani semacam pakta integritas.
"Sebelum memegang amanah, saat itu sudah menandatangani "pakta integritas"," kata Roy.
Menurut Roy, saat akan menjalankan tugasnya sebagai menteri, semua sudah mengetahui ranah masing-masing sehingga tidak terjadi tumpang tindih.
Baca Juga :
SBY: Salah Saya Apa Disadap
Baca Juga :
Nama SBY Disinggung-singgung dalam Sidang Ahok
"Jadi kami benar-benar merasa memiliki bapak di kabinet. Disamping senior-senior dan ketua kelas," kata dia.
Sehingga, ketika melihat pemerintahan saat ini yang terjadi konflik di internal kabinet, Roy mengaku miris dengan keadaan rakyat.
"Kasian rakyat Indonesia dan masa depan NKRI kalau terus begini," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sehingga, ketika melihat pemerintahan saat ini yang terjadi konflik di internal kabinet, Roy mengaku miris dengan keadaan rakyat.