Atasi Kebakaran Hutan, 30 Juta Liter Air Ditumpahkan
Senin, 14 September 2015 - 15:22 WIB
Sumber :
- ANTARA/Yohanes Kurnia Irawan
VIVA.co.id
- Sampai saat ini upaya penanggulangan kebakaran hutan masih terus dilakukan. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, sudah ada 20 pesawat yang akan digunakan untuk pengeboman air dan pembentukan awan guna hujan buatan (
cloud seeding
).
Bahkan, sampai saat ini sudah ditumpahkan sebanyak 18 juta liter di Riau dan 12 juta liter di Sumatera Selatan untuk pengeboman air. Tak hanya itu, pemerintah juga sudah menaburkan garam untuk hujan buatan sebanyak 120 ton di Riau dan 56 ton di Sumatera Selatan dan Jambi.
Baca Juga :
Kebakaran di Portugal, Nasib WNI Terus Dipantau
Baca Juga :
Kebakaran Besar Melanda Portugal
Bahkan, sampai saat ini sudah ditumpahkan sebanyak 18 juta liter di Riau dan 12 juta liter di Sumatera Selatan untuk pengeboman air. Tak hanya itu, pemerintah juga sudah menaburkan garam untuk hujan buatan sebanyak 120 ton di Riau dan 56 ton di Sumatera Selatan dan Jambi.
"Untuk memperkuat upaya penanganan kebakaran lahan dan hutan, turut dikerahkan prajurit TNI sebanyak 1.050 orang di lapangan," kata Siti dalam pesan singkatnya, Senin, 14 September 2015.
Tak hanya itu, saat ini pun pemerintah masih terus melakukan upaya hukum agar cepat diselesaikan. Pelanggaran hukum pidana ditangani oleh penyidik Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan polri sementara pelanggaran hukum perdata oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta pencabutan atau pembekuan ijin oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Direncanakan besok jam 13.00 di Manggala Wanabakti rapat tingkat pusat," ujar dia.
Siti pun mengatakan bahwa Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini turun ke Riau. Dari pemantauan, kabut asap datang dari selatan yaitu dari Jambi dan Sumatera Selatan.
"Saya mengikuti perkembangan jam demi jam soal kabut asap sampai ke Singapura," kata dia.
Pagi tadi. kata Siti, pihaknya sudah berbicara dengan gubernur dan jajaran Muspida agar Riau dinyatakan darurat asap.  "Gubernur Riau sudah membuka posko-posko kesehatan di tengah masyarakat. Pengawasan kepada pengusaha pembakar sedang kita lakukan untuk ditindaklanjuti dengan pembekuan izin," ucap dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Untuk memperkuat upaya penanganan kebakaran lahan dan hutan, turut dikerahkan prajurit TNI sebanyak 1.050 orang di lapangan," kata Siti dalam pesan singkatnya, Senin, 14 September 2015.