Kabut Asap Kian Parah, Santri Gontor Puasa Minta Hujan

Kabut asap di Pekanbaru
Sumber :
  • ANTARA/Rony Muharrman
VIVA.co.id
10 Ribu Orang Salat Minta Hujan di Masjid Istiqlal Pagi Ini
- Berbagai cara telah dilakukan pemerintah pusat dan daerah agar kebakaran yang terjadi di hutan-hutan Sumatera padam. Namun, hasilnya nyaris tak terlihat. Bahkan, hari ke hari, lahan yang terbakar kian meluas.

Ridwan Kamil Ajak Warga Bandung Salat Minta Hujan

Satu-satunya cara untuk memadamkan kobaran api di hutan hanyalah dengan mengandalkan air hujan. Sayangnya, saat ini kemarau tak kunjung berakhir. Hujan pun tak muncul.
Hujan Tak Turun, Menag Imbau Umat Muslim Gelar Salat Istisqa


Di Kabupaten Kampar, Riau, ribuan santri dari Pondok Pesantren Gontor Putri VII dan warga Desa Rimbo Panjang menggelar Salat Istisqa atau salat memohon diturunkannya hujan.

Salat sunah itu digelar di halaman pondok pesantren dengan berselimut kabut asap dari kebakaran hutan.


"Kita hanya bisa berserah diri pada
Allah SWT,
semoga doa yang kita panjatkan dikabulkan," ujar Pimpinan Ponpes Gontor Putri, KH Muhammad Ma’ruf, Senin, 14 September 2015.


Puasa tiga hari


Selain menggelar Salat Istisqa, santri dan warga juga diminta untuk melaksanakan puasa sunah selama tiga hari berturut-turut serta salat malam.


"Puasa sunah dan salat malam disertai zikir dengan kesungguhan dan semoga hujan segera turun," ujarnya.


Sementara itu, menurut Kepala Desa Rimbo Panjang, Zalka Putra, kabut asap di wilayah Kabupaten Kampar cukup pekat.


"Pekatnya kabut asap ini disusul dengan polusi udara yang semakin memburuk. Bahkan indeks standar  pencemaran udara sudah menujukan fase berbahaya," ujar Zalka.


Zalka menuturkan, titik kebakaran lahan di Kabupaten Kampar salah satunya berada di Desa Rimbo Panjang, titik api berada tak jauh dari jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.


Arif Budiman - Riau

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya