Pemkab Jamin Salat Idul Adha di Tolikaran Berjalan Aman
Sabtu, 12 September 2015 - 06:28 WIB
Sumber :
- Pemkab Tolikara
VIVA.co.id
- Pemerintah Kabupaten Tolikara, Papua, menjamin pelaksanaan ibadah Salat Idul Adha di Tolikara yang digelar pada 24 September mendatang berjalan aman.
Pemkab Tolikara yang diwakilkan Sekda Tolikara, Dance Y Flaissy dan Kapolres Tolikaran AKBP Musa Korwa bertemu dengan umat muslim di kantor Koramil Tolikara.
Dalam pertemuan tersebut Sekda Tolikara menegaskan Pemkab Tolikara bersama Polres Tolikara telah bertemu dengan berbagai pihak, terutama warga nasrani di Tolikara dan sekitarnya, guna memberikan pemahaman tentang pentingnya kerukunan beragama secara persuasif, karena Indonesia adalah negara Pancasila.
"Soal berbagai isu yang berkembang di masyarakat bahwa pada saat Salat Idul Adha nanti akan ada pelarangan dari warga Nasrani. Itu sama sekaliĀ tidak benar," kata Dance melalui keterangan tertulis yang diterima
VIVA.co.id,
Jumat, 11 September 2015.
Kapolres Tolikara AKBP Musa Korwa juga menjamin pada saat Salat Idul Adha nanti tidak akan ada pelarangan. Menurutnya Pemerintah Tolikara dan Polres Tolikara akan menjadi jaminannya.
"Karenanya para umat Muslim saya harap tetap berada di Karubaga dan mengikuti Salat Idul Adha di Karubaga," tuturnya.
Sementara itu, Pendeta Lazarus Wandik Gereja Injil di Indonesia (GIDI) menegaskan bahwa umat Nasrani dan Muslim di Tolikara hidup rukun berdampingan.
Menurutnya, isu-isu yang berkembang di masyarakat bahwa akan ada pelarangan pelaksanaan Salat Idul Adha itu tidak benar. Untuk itu umat muslim diminta tidak menanggapinya secara serius.
"Kami umat nasrani gereja GIDI Toliara siap mendukung pelaksanaan Salat Idul Adha di Tolikara," kata Lazarus.
Baca Juga :
Idul Adha, GP Ansor Kirim Banser ke Tolikara
Dia menduga, beredarnya isu pelarangan Salat Idul Adha dilakukan oleh oknum-oknum yang sengaja mengacaukan situasi di Tolikara. "Kami pihak gereja GIDI Tolikara umat muslim dapat melaksanakan solat idul adha dengan baik di Karubaga," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama dirinya berada di Tolikara mendampingi para pengungsi pasca peristiwa 17 juli 2015 lalu, kondisi dan situasi Tolikara pada umumnya aman. "Kerukunan umat beragama disini bisa berjalan sangat aman tanpa adanya gesekan atau lainnya," kata Ustaz Harun.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia juga mengungkapkan bahwa selama dirinya berada di Tolikara mendampingi para pengungsi pasca peristiwa 17 juli 2015 lalu, kondisi dan situasi Tolikara pada umumnya aman. "Kerukunan umat beragama disini bisa berjalan sangat aman tanpa adanya gesekan atau lainnya," kata Ustaz Harun.