Belanja Pegawai Besar, Ini Alasan Kemenag

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Alokasi anggaran belanja pegawai Kementerian Agama yang lebih dari 50 persen dipertanyakan oleh Komisi VIII DPR. Dari total Rp60,3 triliun anggaran belanja Kemenag, sekitar Rp38 triliun dihabiskan untuk belanja pegawai.

Menag: Arab Saudi Belum Bayar Santunan Korban Crane Jatuh

"Kenapa belanja pegawai sangat besar? Lebih besar dari belanja barang yang notabene bisa dirasakan oleh rakyat kita. Ini kan uangnya untuk rakyat, kenapa belanja pegawainya besar?" kata anggota Komisi VIII, Itet Tridjajari Sumarijanto, saat Raker Komisi VIII dengan Kemenag, Rabu, 9 September 2015.

Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, menjelaskan bahwa besarnya anggaran belanja pegawai karena banyaknya jumlah satuan kerja di bawah Kemenag.  Sebagian besarnya diperuntukkan bagi gaji guru, dosen dan pengawas lainnya.

100 Ribu Siswa Ditargetkan Daftar Perguruan Tinggi Islam

"Di Kemenag sendiri ada 4.494 satuan kerja, sebagian besar adalah pendidikan, belanja pegawai itu lebih besar untuk membayar guru-guru kita, dosen, pengawas, dan banyak yang lain. Itu tidak terhindarkan, karena bagian dari satuan kerja kita, itulah kenapa besar," kata Lukman.

Selain itu, banyaknya jumlah pegawai struktural dan fungsional juga berkontribusi atas besarnya anggran belanja pegawai kemenag. "Sulit sekali jika harus diturunkan menjadi 50 persen, karena memang seperti itu," tambahnya.

DPR Desak Menag Perbaiki Penyelenggaraan Ibadah Haji

Realisasi penyerapan anggaran Kemenag sendiri per 9 September 2015 hanya mencapai 45,6 persen, atau  terserap Rp27 triliun dari total Rp60,3 triliun.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

Tiga Syarat Orang yang Boleh Dibadal Haji

Regulasi pelaksanaan badal haji akan dibahas besok.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016