DPR Cecar Menteri Agama Soal Dana Bansos
Rabu, 9 September 2015 - 13:58 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Kementerian Agama dicecar Komisi VIII DPR soal penyerapan anggaran di lingkungan Kemenag tahun 2015. Salah satu yang disoroti adalah rendahnya realisasi dana bansos.
Dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui bila belanja sosial memang bagian terendah dari realisasi keseluruhan anggaran. Dari total Rp2,7 triliun yang dianggarkan untuk bansos, baru sekitar Rp300 miliar yang terealisasi.
Baca Juga :
Tiga Syarat Orang yang Boleh Dibadal Haji
Dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui bila belanja sosial memang bagian terendah dari realisasi keseluruhan anggaran. Dari total Rp2,7 triliun yang dianggarkan untuk bansos, baru sekitar Rp300 miliar yang terealisasi.
"Yang terendah memang belanja sosial, kita masih terkendala di bansos," kata Lukman di DPR, Rabu 9 September 2015.
Adapun realisasi penyerapan anggaran kementerian agama per 9 September hanya mencapai 45,6 persen. Itu berarti anggaran yang terserap hanya Rp27 triliun dari total Rp60,3 triliun.
Ketua komisi VIII Saleh Daulay mengkritisi rendahnya realisasi anggaran bansos tersebut. Kementerian Agama, kata Saleh, tidak seharusnya mengajukan tambahan anggaran untuk tahun 2016.
"Apa kendalanya bansos itu? Dana tahun ini saja tidak habis, bagaimana mengajukan tambahan untuk tahun depan?" kata Saleh.
Sebelumnya Kementerian Agama memang sempat mengajukan tambahan Rp12,6 triliun untuk anggaran Kementerian Agama tahun 2016. Anggaran itu bakal digunakan untuk 11 program di Kementerian Agama. program tersebut di antaranya kegiatan kerukunan umat beragama, penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan Islam, sampai program bimbingan masyarakat Islam, Kristen, Hindu, dan Budha.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Yang terendah memang belanja sosial, kita masih terkendala di bansos," kata Lukman di DPR, Rabu 9 September 2015.