Dua Gajah yang Mati di Aceh Ternyata Diracun
Rabu, 9 September 2015 - 06:22 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ilham Zulfikar
VIVA.co.id
- Bangkai Gajah Sumatera, yang ditemukan di lahan perkebunan sawit di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, pada Jumat lalu diduga mati akibat zat racun.
Hewan mamalia terbesar tersebut, ditemukan membusuk di perkebunan sawit milik PT Bumi Flora.
Baca Juga :
Anak Gajah Sumatera Ditemukan Mati
Hewan mamalia terbesar tersebut, ditemukan membusuk di perkebunan sawit milik PT Bumi Flora.
"Tim BKSDA Aceh telah mendapat laporan (gajah mati) dan kita telah turun juga ke lokasi, melakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab dari kematian gajah tersebut. Diketahui jumlahnya sudah dua ekor yang mati," ujar Genman Hasibuan, Ketua Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Selasa 8 September 2015.
Menurut Genman, tidak ditemukan bekas luka akibat kekerasan pada tubuh bangkai gajah tersebut. Pihak BKSDA, telah melakukan otopsi dengan mengambil sampel beberapa organ.
"Dari hasil pengamatan tim dokter, gajah yang mati dalam tahap kedua ini diduga kuat akibat keracunan," kata dia.
Sementara itu, pihaknya terus berupaya melakukan tindakan preventif untuk mengurangi angka kematian salah satu hewan langka tersebut. Menurutnya, konflik gajah dan manusia tidak bisa diselasaikan satu pihak, butuh kerja sama yang cukup antarinstansi terkait dan warga.
Sebelumnya diberitakan, seekor gajah betina ditemukan tewas di lahan perkebunan sawit di Kabupaten Aceh Timur. Dilihat dari bangkainya, diperkirakan mamalia terbesar tersebut sudah mati sejak dua minggu silam. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tim BKSDA Aceh telah mendapat laporan (gajah mati) dan kita telah turun juga ke lokasi, melakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab dari kematian gajah tersebut. Diketahui jumlahnya sudah dua ekor yang mati," ujar Genman Hasibuan, Ketua Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Selasa 8 September 2015.