Soal IPDN, JK: Kekerasan yang Dihilangkan, Bukan Sekolahnya

Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Wakil Presiden, Jusuf Kalla angkat bicara terkait usul pembubaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa, Ahok.


Kalla mengaku tak setuju dengan ide Ahok yang mengusulkan agar IPDN dibubarkan.


"IPDN tetap dibutuhkan. Birokrasi di pamong praja. Sekolah apa? Kalau tidak ada sekolah pamongnya," kata Kalla dikantor Wakil Presiden, Mendan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa 8 September 2015.


Kalla mengakui memang banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bisa mengisi banyak jabatan yang biasa diisi lulusan IPDN. Namun tidak semua PNS mempunyai kualifikasi jabatan tertentu dan mendapat pendidikan seperti di IPDN.


"PNS banyak, tapi khusus Pamong, Camat, Lurah itu harus ada pendidikannya. Pemerintah dalam Negeri harus ada sekolahnya juga," katanya.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Politisi senior partai Golkar ini menolak bila pembubaran IPDN dikait dengan kekerasan yang beberapa kali terjadi di IPDN. Di mana kekerasan ini dilakukan oleh para senior saat perpeloncoan.
Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan


Ahmad Dhani: Pengunjuk Rasa Terbelah Dua
"Bukan berarti lembaganya dibubarkan. Kekerasannya yang harus dihilangkan," katanya.

Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016